21. Makan siang

2 0 0
                                    

*AFTER YOU*

Drtt, Drttt..
Andin bff (Video Calling).

Rasti mengangkat panggilan video dari sahabat Andin, beberapa Minggu yang lalu sahabat nya mengabarkan bahwa iya sudah berada di rumah nya.

"Assalamualaikum pit"

"Wa'alaikumsalam, tumben amat"

"Serba salah deh!, lo dimana pit?"
"Lagi di luar sama Abang gue ni" Rasti memperlihatkan wajah samudera kepada Andin, sontak saja membuat Andin tersipu malu melihat wajah ganteng samudera.
"Oalah maaf ni ganggu, nanti pas lo balik aja deh". Ucapnya menutup telepon.

....
Siang ini Andin sedang sibuk di dapur, karena ia akan membuatkan makan siang untuk kakak tercintanya. Walaupun menu yang akan ia buat cukup simpel dan tidak terlalu susah baginya yaitu pan seared salmon dan salad cobb dua makanan favorit Matthew yang terbilang cukup sehat dalam memilih makanan untuk ia konsumsi.
"Non Andin kok di dapur?" Tanya Mbak Sari kebingungan karena ia tidak pernah melihat Andin memasak di dapur.
"Iya mbak saya mau buat makan siang untuk Kaka" ucapnya sambil memasak salmon.
"Mbak bantu ya non, nanti kena minyak loh" tawaran Mbak Sari di iyakan oleh Andin mereka membagi tugas, mbak sari membuat salad karena ia sangat paham dengan makanan Matthew sehingga tidak perlu di ragukan lagi, sedangkan Andin mengurus kematangan salmon yang rencananya tanpa saos apapun nanti untuk pendamping nya.

"Biasanya mas Matthew untuk salad nya pake dada ayam kukus non, tapi non sudah buat salmon jadi salad sayur saja saya buat" Andin mengangguk tanda ia paham, rupanya ia belum terlalu tau mengenai makanan kesukaan Kaka kesayangan nya itu.

Suasana rumah masih sama seperti hari biasa dimana orang- orangnya sibuk dengan aktivitas masing-masing seperti papanya yang masih Berada di kantor dan selalu pulang sekitar jam 2 siang itupun pasti sudah makan siang di kantor nya, sedangkan Margaret ibu sambungnya tengah berada di Bali katanya menghadiri acara ulang tahun teman sosialita dan sudah di pastikan ia sedang bersenang-senang saat ini. Alice yang katanya tengah sibuk mengurus magang di salah satu perusahaan terkenal disini sehingga membuatnya pulang sore selama dua hari ini, karena ia belum bisa terbang ke negara tempat ia kuliah akibat covid 19. Maka tak jarang rumah hanya menyisakan ia dan neneknya tapi hari ini neneknya sedang ada acara bersama organisasi lansianya mungkin setelah ia pulang dari rumah sakit akan menjemput neneknya.

Andin mengambil 2 kotak makan bewarna hitam dari dalam lemari piringnya, ia mengambil 2 potongan salmon yang sudah ia simpan di atas piring tadi. Dan memasukkan salad yang sudah di campur oleh dressing ter enak dari mbak sari yang sangat pintar dalam memasak di rumah ini tidak heran jika neneknya mempertahankan mbak sari selama ini.

"Non nggak makan siang dulu?" Ucap Mbak Sari menawarkan karena ia melihat makanan di atas meja masih utuh dan belum di sentuh.

"Gampang deh aku makan di jalan aja nanti, aku pergi ya mbak" jawab Andin. Hari ini ia menggunakan celana jeans hitam dan memakai sweater bewarna putih tidak lupa dengan sneaker yang senada dengan pakaiannya.

Sesampainya di rumah sakit ia langsung berjalan menuju taman rumah sakit yang tidak jauh dari parkiran, suasana rumah sakit cukup ramai selama ia lewati.

Kak Matthew (Massage)

                         "Kakak aku di taman RS, kalo sudah selesai kerjanya ke sini aku tunggu!!"

Andin memang tidak memberikan kabar kepada kakaknya mengenai kehadiran nya hari ini.

"Okay tunggu!" Balasan Matthew.

"Permisi, mbak salah satu keluarga pasien ya?" Tanya seorang wanita yang Andin rasa tidak terlalu jauh dari umurnya.

"Oh bukan dok, saya hanya nunggu orang saja di sini" ucap Andin Rama, ia bisa memastikan bahwa wanita tersebut adalah dokter karena wanita itu memakai jas putih sama seperti milik kakak nya.

"Andin!" Panggil Matthew sambil melambaikan tangan nya. Matthew menghampiri Andin dan langsung di peluk oleh adiknya itu. Matthew melihat kehadiran dokter Clara di sana yang tak lain adalah temannya.

"Clara, saya kira kamu sudah pulang tadi". Ucap Matthew.

"Oh iya Matt, ini mau pulang " Clara pun pamit, dalam pikirannya wanita itu pasti pacar Matthew karena ia melihat begitu dekat.

Andin memperlihatkan tas tentengan nya yang berisikan kotak makan siang untuk kakaknya, Matthew tersenyum melihat tingkah adiknya itu yang tiba-tiba mengantarkan makanan.

"Tumben banget sih romantis ke kakaknya" Matthew mengusap kepala Andin. Mereka pun duduk di kursi taman rumah sakit, Matthew memakan bekal tersebut sedangkan Andin tidak tertarik karena baginya terlalu sehat untuk ia konsumsi.

"Kak, dokter tadi cantik juga" ucap nya di sela obrolan mereka.

"Clara memang cantik" ucap Matthew

*AFTER YOU*
SesiSafitriLiani

AFTER YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang