*AFTER YOU*
"Astaga Andin!!!" Suara nenek Desi sudah terdengar itu tandanya Andin telat untuk menjemput perempuan tua itu. Acara lansia telah berakhir satu jam yang lalu, dan neneknya telah menunggunya lama bahkan nenek Desi menyesal tidak membawa handphone untuk menghubungi cucunya itu.
"Hehe maaf nenek cantik ku, tadi Andin pacaran dulu jadi lupa waktu" ucap Andin membukakan pintu mobil untuk neneknya. Selepas dari acara kumpul lansia nenek Andin ingin berjalan-jalan di mall ia berniat ingin membeli beberapa baju untuk ia kenakan. "Mau pulang atau mampir ke tempat lain kita nek?" Tanya Andin memastikan. " Ke mall aja nenek mau belanja, Margaret pasti belum pulang sekarang ". Andin tidak heran dengan tingkah ibu tirinya itu yang selalu sibuk ke luar kota untuk mengikuti berbagai kegiatan komunitas sosialitanya. "Okay, kita berangkat!". Selama perjalanan nenek Andin bercerita mengenai acara nya tadi, di sana ia banyak bertemu dengan teman lamanya karena selepas ia menikah dengan kakek Andin yang merupakan orang Belanda, nenek memutuskan untuk tinggal di sana dalam kurun waktu yang cukup lama. Bahkan ketika Gerald yang merupakan papa Andin saat memutuskan untuk tinggal sendiri di Indonesia nenek Andin tidak pernah mengunjunginya, hingga anak satu-satunya itu menemukan cintanya yaitu Laura ibu Andin. Di situlah nenek Desi jatuh hati dengan wanita lemah lembut dan penuh kasih itu. Untuk pertama kalinya ia berkunjung ke Indonesia setelah memutuskan menetap di Belanda, kunjungan nya itu di peruntukan dalam rangka menghadiri pemberkatan pernikahan anaknya Gerald dan Laura.
"Kita sudah sampai nek". Andin berjalan memutar untuk membukakan pintu neneknya. Mereka tidak langsung menuju toko yang menjual baju melainkan Andin ingin membeli kopi. Green Tea Frappuccino dan Caffe Americano sudah ada dalam genggaman, mereka pun berjalan memasuki beberapa toko pakaian. Awalnya Andin hanya berniat untuk mengantarkan neneknya tapi tidak dengan saat ini, karena Andin tergoda dengan beberapa pakaian. "Nenek mau yang warna merah baju ini". Ucap Nenek Desi pada pelayan toko. Sedangkan Andin tengah mencoba beberapa topi yang menurut cocok untuk ia gunakan.Drttt..Drttt...
Rasti bff (Calling)"Iya pit ?"
"Pendaftaran KKN udh di buka njirr"
"Terus gue harus jungkir balik?, Biasa aja kalii". Andin memang sudah mendengar kabar terkait hal tersebut, namun ia lebih setuju jika di adakan secara online berhubung sekarang masih masa pandemi walaupun dari informasi berita angka pandemi di Indonesia sudah mulai menurun.
"Gue mau video call dong"
Panggilan suara pun di ganti dengan panggilan video, dimana Rasti bisa melihat Andin tengah mencoba beberapa topi.
"Gue lagi nganter nenek shopping"
"Lo juga kali yang shopping".
Nenek Andin datang menghampiri Andin. Ia melihat wajah Rasti dari layar handphone, langsung saja ia sapa dan menanyakan kapan Rasti kembali ke tempat rantaunya. "Rasti ayo pulang ke sini, lama banget liburnya". Ucap nenek Desi. " Aku pulang kok nek Minggu depan mau ngurus masalah KKN juga heheh". Rasti menemani Andin dan neneknya berbelanja walaupun hanya lewat handphone. Mereka sesekali tertawa bersama karena melihat belanja nenek Desi yang banyak. Setelah berbelanja Andin dan neneknya memasuki restoran chinese food, di sana mereka memesan sapo tahu, ayam kaloke, dan ifumi restoran Chinese food ini memang merupakan salah satu restoran kesukaan neneknya jadi tidak heran jika neneknya sering membawa Andin untuk mampir di sini.
....
*AFTER YOU*
SesiSafitriLiani
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER YOU
Teen Fiction"Jangan pernah hadir jika hanya sebatas singgah, hati ku sudah kau curi setelah kau dapat kau pergi tanpa kembali" -Rasti. Memberikan kesempatan kepada laki-laki hanya sebuah kebohongan. Mereka akan pergi ketika sudah berhasil membuat wanitanya lul...