14. Mulai Terlihat

2 1 0
                                        

*AFTER YOU*

"Eh bentar jangan sembarang pegang!" Rasti menyemprotkan cairan sanitizer ke pegangan troli untuk mengantisipasi penyebaran virus.

Belanjaan Rasti memang tidak terlalu banyak hanya keperluan makanannya seperti buah-buahan, cemilan, makanan Frozen food dan protein hewani yang mudah di olah.

"Jangan makan yang manis-manis terus!" Arga meletakkan kembali toples cemilan manis yang di ambil Rasti.

"Ini enak tau!"ia berusaha mempertahankan toples tersebut namun gagal karena Arga sudah menyeretnya ke tempat lain yang jauh dari posisi awal.

Arga mengambil banyak buah-buahan untuk Rasti karena ia pikir Rasti akan mengurangi cemilan manisnya jika banyak melihat buah. Sedangkan Rasti sibuk mencari posisi Kentang goreng merek kesukaannya.

Selepas berbelanja kebutuhan Rasti, mereka makanan di tempat makan kesukaan sejuta umat, siapa lagi kalau bukan jagonya ayam yang huruf depannya "K".
"Untuk Lo" Rasti memberikan kulit kepala Arga karena ia memang tidak suka kulit ketika makan ayam goreng tepung.

"Rugi banget nggak makan kulit yang enak banget!" Jelas Arga.

"Ni lagi" ia memberikan semua kulit ayamnya dan langsung di terima dengan senang hati oleh Arga.

Rasti memang tidak menyukai Kulit ayam, dulu saat abangnya samudera ketika mengajaknya untuk makan di restoran cepat saji, Kakanya selalu mengambil terlebih dahulu kulit karena adiknya memang tidak suka.

"Kapan lagi dapat ekstrak kulit gratis wkwk" ucap Arga melihat tingkah Rasti.

"Eh iya, gue kan mau pulang kampung jadi lo harus update terus ke gue kalo ada kabar mendadak ya lo tau kan koas kesayangan lo itu suka aneh-aneh"

"Kayaknya tetap di alihkan online ti, berdasarkan surat edaran di email". Jelas Arga.

.....

Selepas makan, mereka belum memutuskan untuk pulang melainkan jalan jalan di mall. Mata Rasti menangkap sosok yang tidak asing baginya, orang tersebut tidak sendirian melainkan berjalan bersama orang lain. Rasti menarik Arga berniat ingin menghampiri perempuan yang tak lain adalah Andin.

"Woee, lo ngilang aja hari ini" Rasti memegang pundak Andin dari belakang, sontak saja membuat Andin kaget.

"Gilaaa! Gue kaget"

Rasti memberi kode pada Arga sambil melihat laki-laki yang tengah jalan bersama Andin. Andin memang memiliki pacar bernama Ardy tapi hubungan mereka memang tidak harmonis, sehingga ia penasaran dengan laki-laki yang sedang jalan bersama sahabatnya itu.

"Siapa ni, kok nggak di kenalin sih mbak Andin ke kita" ucap Arga menyenggol lengan Rasti.

Raut wajah Andin terlihat datar, ia sudah mengetahui maksud pembicaraan dua orang didepannya. Malam ini ia memang sedang keluar dengan putra yang merupakan teman dekatnya sebulan ini, kedekatan nya dengan putra memang salah karena saat ini ia masih merupakan pacar dari Ardy.

"Lo berdua dimana-mana aja, heran gue" Andin terpaksa memperkenalkan putra kepada mereka berdua, putra di perkenalkan sebagai teman oleh Andin karena memang mereka belum sampai ke tahap menjadi pasangan.

"Namanya juga mall ya pasti kemungkinan untuk ketemu pasti ada". Ucap Rasti.

Putra memperkenalkan dirinya begitu pun Arga dan Rasti. Andin mengajak mereka berdua untuk sekedar minum kopi, tapi tawaran tersebut di tolak oleh Rasti, karena ia harus pulang sebab seharian ini ia sudah lama berada di luar.
.....

5 hari kemudian.
Samudera menjemput adik kesayangannya, semalam setibanya di Mataram ia memutuskan untuk menginap di hotel karena ia tiba sekitar pukul 03.00 dini hari dan paginya ia langsung menuju tempat kos Rasti.

"Lumayan rapi kamarnya, gini dong jangan acakan jadi perempuan" ia membantu membawakan koper Rasti untuk ke dapan.

"Emang anaknya rapi cuma pas kemarin Abang datang lagi acak acakan aja". Mereka berjalan ke depan, suasana kos memang terlihat sepi karena sebagian besar anak kos telah pulang ke rumah masing-masing akibat kekhawatiran orang tuanya dengan virus Covid 19.

*AFTER YOU*
SesiSafitriLiani

AFTER YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang