Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!
Cklek!
Roda koper berbunyi, pintu kamar terbuka dan seorang gadis berambut pendek berjalan menuju meja makan.
"Ini kunci asrama punyaku kak, aku pamit. Titip salam sama kak Gigi, sama Ning" ucap gadis itu.
Seorang gadis lain hanya diam sambil menatap lurus kedepan tidak menatap kearah gadis berambut pendek itu.
Winter, gadis berambut pendekatan itu akhirnya pamit dan keluar dari asrama yang sudah tempati hampir 2 tahun bersama.
Pintu tertutup dan gadis berambut panjang yang duduk di kursi meja makan itu masih diam memandang lurus hingga akhirnya gadis itu tatap kunci asrama milik Winter.
Kunci asrama dengan gantungan kunci Shinchan yang ia belikan saat mereka pergi ke Lotte World bersama.
"Kalau bener kata Jeno, kamu lesbi dan semua pemberontakan kamu itu adalah niat kamu rebut aku dari Jeno, kamu jahat Minjeong..." gumam gadis itu.
°°°
Day-9 hari, acara festival sudah di siapkan oleh Winter dan juga anak anak yang tidak berpartisipasi dalam pagelaran.
Mereka menyiapkan dekorasi, bazaar dan juga panggung. Tamu akan hadir day-2 acara besar, Winter sudah sibuk kesana kemari untuk membooking hotel, akomodasi dan menyiapkan konsumsi.
Suasana latihan, anak dance sedang berlatih dengan anak Choir dan musik. Mereka mematangkan segalanya mulai dari choreography dan aransement.
Tok tok tok!
Saat lagu baru beberapa saat selesai, pintu terketuk dan menampilkan seorang laki laki tersenyum kearah ketua dance, siapa lagi kalau bukan Karina.
"Guys, gue mau makan dulu, kalian istirah--"
"Sejam cukup?" tanya Jisung pada Karina.
"Kira kira sih, gatau deh nanti. Kalau telat kalian lat--"
"Bisa gak professional dulu? pacarannya besok besok aja abis project ini selesai?" tanya Jisung cepat.
Karina yang mendengar itu kaget, ia tatap semua anggotanya yang terlihat kesal.
"Bisa gak sebagai ketua lo lebih professional dan gak buat kita susah?!" bentak Jisung mulai berani.
"Lo kenapa sih? lo semua kan gue suruh istirahat, gue juga cuma sebentar. Juga kalian bisa kan selama ini latihan sendiri kalau gue telat? gak ngerasa kurang formasi juga kan?" ucap Karina.
"Formasi? lo tau gak ada orang yang bela belain pelajarin peran lo, demi lo bisa seenaknya ga professional demi pacaran, hah?!" bentak seorang anggota dance lain tidak terima.
"Maksud lo?"
"Selama ini Winter yang gantiin peran lo, biar anak anak bisa lanjut latihan. Kita udah males banget, kita muak, tapi Winter selalu belain lo!!" ucap gadis lain marah langsung mendorong Karina.
Anak anak Choir dan musik langsung bergabung berusaha menenangkan.
"Udah, jangan marah marah dulu, sabar sabar selesaikan dengan diskusi" ucap Giselle menahan tangan gadis bernama Hayoung itu yang terlihat sangat emosi pada Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry that I Love You
ФанфикWinter yang memendam perasaan pada si homophobic Karina...