Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!
Cklek!
Winter menoleh dari laptopnya saat seseorang masuk ke kamarnya. Asrama kembali seperti semula, namun Karina meminta agar kamar mereka di pindahkan.
Giselle dan Ningning tentunya dengan senang hati pindah, hitung hitung juga agar Karina dan Winter bisa lebih banyak bicara dan terbuka.
Karina masuk kedalam kamar dan langsung menuju meja rias memakai skincarenya.
"Dari mana kak?"
"Dari depan Jeong-iee, buang sampah" jawab Karina.
"Oh... pedagang kaki lima yang suka diam di depan itu masih ada? yang dagang kue ikan" tanya Winter bertanya dengan suatu maksud.
Karina terdiam berusaha mengingat ingat.
"Gatau aku, soalnya aku ga merhatiin. Abis buang sampah aku langsung balik hehe" jawab Karina.
Winter hanya diam dan kembali menonton tayangan di laptopnya hingga sekitar 15 menit kemudian getaran di ranjang menandakan seseorang bergabung dengannya.
"Nonton apa?"
"Jangan nonton, ini film queer" ucap Winter.
"Ishh gapapa, aku mau nonton"
"Enggak, kita ganti film lain ya?"
"Gausah! Ishh emang apa sih namanya?"
"Blue are the warmest colour, udah kita aganti aja ya?"
"Gamauuu, kamu diem aja! aku mau ikut nonton" ucap Karina memaksa dan mengambil laptop Winter.
"Kalau gitu aku gimana nontonnya?" tanya Winter.
Karina langsung memposisikan dirinya mendekat pada Winter dan menarik selimut untuk mereka. Winter terdiam saat Karina malah menyandarkan kepalanya di lengan Winter.
Selama film, Winter hanya diam menyaksikan leher Karina juga jarinya yang dimain mainkan oleh Karina selama film.
Karina hanya anteng menonton film, sepertinya Karina juga terbawa pada film yang di tontonnya.
"Minjeong, ini filmnya masih lama?" tanya Karina tiba tiba.
"Eh? hmm...lagi 20menitan" jawab Winter menggeser kursor melihat durasi film.
"Aku ngantuk banget, mau bobo duluan, kamu kalau mau lanjut gapapa. Good night, Jeong-iee" ucap Karina.
Winter bersiap akan menggeser badannya, namun Karina bukannya tidur dengan posisi baik, ia malah memeluk perut Winter dan lanjut tertidur di lengan Winter.
Winter terdiam, ia langsung melanjutkan filmnya dan menurunkan volume.
Selama film, ia abaikan film itu dan terus menatap wajah cantik Karina. Tanpa make up, rambut acak acakan memeluk tubuhnya, nafas teratur Karina.
Winter perlahan geser pelan laptopnya dan membaringkan tubuhnya perlahan agar Karina tidak terganggu.
Karina cukup terganggu dan melenguh saat Winter memindahkan laptopnya, namun saat Winter kembali ke posisinya, gadis itu malah semakin mengeratkan pelukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry that I Love You
FanficWinter yang memendam perasaan pada si homophobic Karina...