16

6.9K 685 56
                                    

Note : Fanfiction ini di tulis berdasarkan cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol real life!







Hari besar acara, para anak anak sudah mulai bermain. Winter membagi bagian untuk para ketua untuk memegang anak anak.

21 anak, 7 orang untuk dirinya Ryujin, 7 untuk Lily, 7 untuk Karina. Winter bertugas untuk memonitor dan mengurus tamu dewasa dan penting.


"Ryu, anak anak aman?" tanya Winter melalui walkie talkie.


"Aman aman, tenang aja anak anak suka banget sama Minju hehe"




Winter menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Ryujin.



"Lily? gimana? ada kendala?"


"Cukup terkendali, don't worry! We--oops Giselle, that blonde haired run away!"



Winter menggelengkan kepalanya.


"We're good!" tambah Lily.




"Kak Karin, anak anak gimana?"


Suara Winter terdengar di walkie talkie team dance.



"Anak anak aman, Win" suara laki laki terdengar.


"Oh, thank Jisung. Kalau ada apa apa, tolong kabarin ya"




"Siap, Win"






Winter menghela nafas lalu kembali me-monitoring.






"Kim Minjeong, gimana soal pertunjukan?" tanya pak Kangta menghampiri Winter.



"Panggung sedang kita siapkan, saya akan cek sekarang, pak!" ucap Winter.


"20 menit! saya langsung bawa tamu masuk, persiapkan! pertunjukan pertama apa?" tanya pak Kangta.



"Penampilan acoustic pak, dilanjut Theatrical, lalu pertunjukan taekwondo sama muay thai" ucap Winter.




"Yaudah, siapkan!" ucap pak Kangta akan beranjak. Winter mengangguk lalu berbalik namun...




"Minjeong! lap hidung kamu! jangan buat saya malu!" ucap pak Kangta.




Winter berbalik dan menyentuh hidungnya mendapati darah di jarinya.




"Baik, pak!" ucap Winter langsung mengusap kasar darah di hidungnya dan berjalan kearah anak musik.




Winter masuk ke playground anak musik membuat semuanya menoleh.




"Anak acoustic, langsung ke panggung ya! yang gak ikut pertunjukan, tolong koordinasi anak anak duduk di rapi di depan panggung, buat anak anak yang main di playground tolong ada pendamping!" ucap Winter buru buru.




Winter langsung berbalik namun suara seorang gadis membuat langkahnya terhenti.



"Minjeong...."


Minju langsung bergerak cepat dan mengeluarkan tissue basah dari tasnya mengusap dan membersihkan darah di hidung Winter.



"Kamu pucet banget, kamu gapapa? kalau gakuat kamu istirahat dulu"



"Aku gapapa, kamu urus anak anak dulunya. Abis ini theatrical musical, Ryujin siap siap!" ucap Winter beralih pada Ryujin.



"Iya, Win! muka lo pucet banget asli! gapapa lo? yakin?" tanya Ryujin ikut khawatir.



I'm Sorry that I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang