three

1.2K 158 7
                                    

Hendery menyandarkan punggungnya di sandaran trolly belanjaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hendery menyandarkan punggungnya di sandaran trolly belanjaan. Sudah satu jam lebih dia berkeliling supermarket, namun barang yang ada dalam daftar belanjaan belum kunjung terkumpul juga.

"Mas, bunda biasanya beli sosis yang isi 10 atau 20?"

Hendery mengerucut sebal, tidak tau dia tuh. "Nggak tau."

"Mas gimana sih? Masa nggak tahu."

"Ya mas kan nggak pernah nganterin bunda belanja kaya gini." Protes Hendery yang tidak terima disalahkan oleh adiknya.

"Balik yuk, njun."

Ya, Renjun. Huang Renjun. Adik Hendery yang baru datang dari luar kota, sebelumnya Renjun tinggal di luar kota.

Sekitar 10 tahun yang lalu, Renjun menetap di luar kota. Namun karena ada sedikit masalah, mulai tahun ini Renjun akan menetap disini.

"Astaga- masih banyak yang belum ke ambil, mas!"

Hendery merenggut. "Mas bosen, kaya gini bukan Mas banget!"

"Lagian siapa yang ngotot ngadain makan malam buat nyambut kepulangan aku?" Tanya Renjun menyudutkan Hendery. "Giliran disuruh belanja nggak mau."

"Tapi kan-"

"Yaudah lah mas tunggu di deket meja kasir aja."

Hendery tersenyum penuh kemenangan, Renjun memang saudara paling pengertian sedunia. Lagipula belanja itu bukan gaya Hendery, apalagi belanja sayur - sayuran begini. Rasanya kurang manly dan dia tidak suka itu.

Masih dengan senyuman lebar, Hendery beranjak menuju bagian depan supermarket.

"Dah, njun!"

Renjun menggeleng malas. "Ada - ada aja."

Begitu selesai dengan barang - barang bundanya, Renjun pun bergegas menuju kasir. Renjun tau, kakaknya pasti akan mengomel jikalau Renjun tidak segera menemuinya.

Saat menuju kasir-

"Eh?"

*****

"Capek, yah!"

Jisung nekat berjongkok dan tidak mau meneruskan jalannya.

Benar, setelah meninggalkan sang bunda- Jaemin bermaksud mengajak Jisung untuk jalan pagi. Sekalian refreshing pikirnya.

Lumayan lah pikir Jaemin, dia kan orang kantoran- di kantor juga kerjanya sambil duduk. Lumayan banget bisa jalan - jalan pagi begini. Joging.

Jisung sih ayo aja, dia juga seneng muter - muter komplek, apalagi habis jalan - jalan nanti dibeliin jajan sama ayahnya.

Tapi tadi mereka lari cepet, soalnya di perumahan ada anjing lepas. Sebenernya nggak papa, bisa aja Jisung minta digendong ayahnya. Tapi karena keburu panik, dia malah lari- dan akhirnya malah dikejar kan.

Istri Teman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang