Pagi itu, Renjun dibangunkan oleh suara Chenle yang mulai rewel. Tiba tiba saja Chenle ingin bermain dengan Jisung, sahabat barunya di TK.
Renjun mencoba menenangkan putranya, tetapi Chenle semakin keras merajuk.
"Mama, aku mau main sama Jisung sekarang!" teriak Chenle sambil menangis.
Renjun mengelus kepala Chenle, mencoba menenangkannya. "Chenle, sayang, Chenle bisa main dengan Jisung jika sudah masuk sekolah besok. Sekarang waktunya sarapan dulu."
"Tidak, Mama! Aku mau main sama Jisung sekarang!" Chenle terus merajuk, air mata mengalir di pipinya.
Renjun merasa putus asa. "Chenle, sayang, Mama tahu kamu ingin main dengan Jisung, tapi kita harus menunggu. Jisung dan ayahnya mungkin punya acara hari ini."
"Tidak, Mama! Tolong telpon Om Jaemin! Aku mau ke rumah Jisung!" Chenle tidak mau menyerah.
Akhirnya, Renjun menyerah dan memutuskan untuk menelepon Jaemin. "Baiklah, Chenle. Mama telepon Om Jaemin sekarang, tapi kamu harus janji untuk tenang, ya?"
Chenle mengangguk sambil mengusap air matanya. Dasar! Anak siapa sih ini? Pagi pagi tantrum.
Renjun mengambil ponselnya dan menelepon Jaemin.
"Hallo, Mas Jaemin. Maaf mengganggu pagi pagi begini." kata Renjun saat Jaemin mengangkat telepon.
"Renjun? Tidak apa-apa. Ada apa?" tanya Jaemin, terdengar sedikit khawatir.
"Ini- Chenle. Pagi ini dia ngambek terus minta main dengan Jisung. Bisa nggak Mas Jaemin antar Jisung ke rumah? Mungkin mereka bisa main sebentar."
Jaemin tersenyum, meskipun Renjun tidak bisa melihatnya. "Tentu saja, Ren. Mas akan segera ke sana. Mas akan bawa Jisung."
"Terima kasih, Mas. Maaf merepotkan."
Setelah menutup telepon, Renjun memberitahu Chenle. "Om Jaemin dan Jisung akan datang ke sini. Jadi sekarang habiskan sarapannya dan bersiap-siap, ya?"
Chenle mengangguk dengan semangat, wajahnya mulai ceria kembali.
Sementara itu, Jaemin bersiap untuk berangkat bersama Jisung. Jisung juga sangat senang kala ayahnya bilang mereka akan ke rumah Chenle. Anak - anak mana yang tidak suka bermain?
Sebelum ke rumah Renjun, Jaemin memutuskan untuk singgah di toko. Dia membiarkan Jisung memilih beberapa camilan, sementara dia memilih seikat bunga untuk Renjun.
"Papa, aku mau yang ini!" kata Jisung sambil menunjuk sekotak biskuit favoritnya.
"Baik, kita beli itu untuk kamu dan Chenle," jawab Jaemin. "Beli yang lain juga, untuk Chenle."
"Oke."
Setelah membayar semua belanjaan, mereka segera berangkat ke rumah Renjun.
Sesampainya di rumah Renjun, Chenle dan Jisung langsung berlari menuju ruang tamu dan mulai bermain. Satu box mainan Chenle di tumpahkan ke karpet membuat Renjun sedikit pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Teman
Fanfiction[JAEMREN] [BL] Bersakit - sakit dahulu, dapat janda anak satu kemudian 🤲🏻 Keluarga empat orang [Jaemin, Renjun, Jisung, Chenle] + Jeno