Thanks for 9K READERS
GA NYANGKA BGT🥳
HAYULOH SIAP MENYAKSIKAN MOVE ON UPDATE LEBIH CEPAT?
TUNGGU 10,5K readers nanti aku up lagi!!***
Disha tak tahu jika Gevan adalah orang yang sangat menjengkelkan, rasa-rasanya gadis itu ingin memukul kepala pria yang dulu pernah dicintainya atau mungkin masih? Entahlah.
"Ganti,"Ucap Gevan Pelan.
Disha mengelus dadanya sabar, astaga ini tempat kedua yang dipilih Violet namun Gevan tetap tidak menyetujuinya. Berpasangan dengan orang yang seleranya berbeda dengan kita memang sulit, lebih sulit lagi bagi pemilik WO nya jika keduanya tidak mau mengalah ah salah lebih tepatnya hanya Gevan yang menyulitkannya.
"Tolong dong Pak, ini udah tempat ke 2! Lagi pula kenapa anda tidak ingin melihat gambaran atau informasi tentang tempat ini? Anda justru memilih untuk melihatnya langsung."Keluh Disha yang tentu saja di acuhkan oleh Gevan,
"Jangan banyak protes, disini waktu saya yang lebih banyak terbuang."Balas Gevan dengan datar.
Ya situ nyadar! Terus kenapa situ milih muter-muter keliling kesana kesini hah! Sabar duh sabar, orang sabar banyak duit Tarik nafas buang, tarik nafas buang Disha mencoba untuk tetap tersenyum walau dalam hati rasanya ia ingin mencekik Gevan saat ini juga.
Gevan menyetir mobilnya kembali dengan Disha yang duduk disampingnya, sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman.
"Sepertinya sampai disini dulu saja, Lusa kita lanjutkan lagi."Ucap Gevan tiba-tiba.
Jadi dari tadi kita ngapain? Udah kayak orang pacaran aja! Lagian kenapa Violet gak ikut aja sih? Yang mau nikahan kan mereka, bukan gue sama Gevan! Cibirnya dalam hati, jujur saja jika dia yang menjadi pengantin wanitanya maka sudah pasti hatinya akan terbakar api cemburu melihat kekasihnya seharian penuh bersama gadis lain tanpa di dampingi oleh orang lain.
"Kamu sedang mengumpati saya kan?"Tanya Gevan pelan menahan tawanya, wajah Disha sangat lucu dimatanya.
Disha menggelengkan kepalanya, "Terlalu percaya diri itu buruk!"
"Tidak punya kepercayaan diri malah lebih buruk."Balas Gevan tak mau kalah.
Disha menghela nafasnya pelan, sudahlah lebih baik diam saja dari pada berbicara dengan orang yang membuat emosinya meledak.
"Mau nonton? Ada film bagus hari ini."Tawar Gevan dengan tatapan yang masih lurus menatap jalanan,
Disha menganggukkan kepalanya, walau dalam hati ia merasa aneh juga. Ini gue kerja kan ya? Ngapain jadi kayak pacaran gini sih? Kalo gue dituduh jadi pelakor gimana? Pertanyaan itu bermunculan di hatinya tapi yasudahlah ini hanya menonton bersama kan?
Disha pun mengirimkan pesan kepada Violet untuk mengabari jika calon suami gadis itu mengajaknya untuk menonton film bersama,
Violet
Vi
Gevan ngajak gue nonton
Lo gapapa?Lah emangnya kenapa?
Gapapa kali!
Have fun ya :)Entah kenapa Disha merasa tidak enak, biasanya seseorang mengirim emotikon senyum karna merasa sedih. Apa dirinya telah menyakiti hati Violet? Astaga apa sebaiknya ia batalkan saja?
"Gev kayaknya kita gak jadi nonton deh,"Ya, ini sudah bukan jam kerjanya lagi jadi Disha dengan leluasa menggunakan bahasa informal kepada Pria disampingnya ini,
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On (End)
HumorCinta yang bertepuk sebelah tangan, itulah yang di alami Disha saat mencintai sosok sempurna seperti Gevan. Restu orang tua sudah dia dapat, umur juga sudah cukup matang, namun sayang hati doi tak berhasil dia genggam. Baiklah sekarang, disha harus...