Part 25

39.8K 1.8K 45
                                    

Thanks For 170K Readerss🥺
Istri Jaehyun sangat bahagia melihat antusias kalian semua.
Kalian nungguin apa? Pengen liat Gevan frustasi? Ga boleh!

CYANDAAA BERCYANDAAA

Btw maaf ya kemaren aku udah ngetik tahu 600 kata eh pas ngecek sekarang kok cuma 85 kata yg kesimpen😔

Sambil bantu aku koreksi kalo ada kesalahan ya beb yahh






Ghea yang sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya terlonjak kaget saat mejanya dipukul dengan keras oleh Kakak kembarnya.

"Lo kenapa sih? Dateng-dateng kayak orang kesurupan!"Kesal Ghea sembari menatap sinis Gevan yang kini juga menatapnya tak kalah sinis,

"Mana Disha?!GUE BILANG MANA DISHA!"Teriak Gevan tepat di depan wajah Ghea,

Ghea menatap sinis kakak kembarnya, "Kenapa nyariin temen gue? Kangen?"

"Lo jawab pertanyaan gue! Dimana Disha!"Gevan tidak bisa bersikap tenang apalagi lembut sekarang

Untunglah ruangan Ghea kedap suara, jadi sebesar apapun keributan yang mereka buat tetap saja tidak akan membuat heboh seisi kantor.

Tapi tanpa mereka sadari ada Cctv yang terpasang di ruangan tersebut.

Ghea hanya bisa terkekeh menyaksikan betapa frustasinya kakaknya itu. Sampai kapanpun Ghea tidak akan memberitahukan dimana keberadaan sahabatnya,sampai kakaknya menebus segala kesalahan yang telah dilakukannya.

Kesalahan apa yang membuat Ghea menghukum Gevan seperti ini? Jawabannya karna pria itu terlalu berdiam diri tanpa mau bergerak, Gevan membiarkan Disha merasa cintanya bertepuk sebelah tangan. Berulang kali Ghea menyemangati Disha agar terus mengejar cinta kakaknya, tanpa menyadari jika Gevan juga menyukai Disha.

Hanya saja pria itu diam ditempat, dan membiarkan gadis yang dia cintai harus menelan rasa kecewa juga Overthingking.

Diam bukan pilihan yang tepat, itu yang ingin Ghea tunjukkan. Dan gadis itu tidak akan berhenti sebelum air mata sahabatnya terbayarkan.

Pintu Ruangan terbuka, menampilkan sosok pria paruh baya yang masih tampan walaupun usianya sudah tak muda lagi. "Jangan bikin Papa Marah Gevan,"Ucap sang Papa kepada Anaknya seraya menahan emosinya.

"Papa!!"Ghea berlari ke arah Papanya. Semarah apapun Gevan, Sampai kapanpun dia tidak akan pernah menang jika berhadapan dengan Papanya sendiri.

Aksa menyuruh Anaknya untuk berdiri di belakangnya, "Ini semua kesalahan kamu. Jika pun Ghea yang menyembunyikan Istri kamu, Itu bukan kesalahannya. Dia hanya ingin melindungi orang yang dia sayangi."

Gevan menggelengkan kepalanya, "Tapi Pa-"

Sayangnya, Papanya tidak mau mendengarkan penjelasannya. "Cari dia sampai dapat, jika kamu menemukannya tandanya kalian berjodoh. Tapi jika tidak.."

Aksa menghela nafasnya sebelum melanjutkan perkataannya kepada Anak sulungnya, "Kamu harus mengikhlaskan nya."

Gevan pergi tanpa sepatah kata pun. Ghea memeluk erat Papanya, "Pa? Papa tahu dari mana Bang Gevan ada disini?"

"Cctv. Gevan tidak akan nekat dalam bertindak, tapi dia bukan pria yang mudah menyerah dan juga keras kepala."Ucap Aksa kepada putrinya.

Persis seperti papa namun itu hanya berani dilontarkan Ghea di dalam hatinya.

Move On (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang