Makasih buat 130K readersssnyaa
Makasih buat yang semangatin istri jaehyun satu ini xixixi >.<Selamat membaca, Partnya tamat palingan tamatnya di part 35-40 yaʘ‿ʘ
Love u jangan lupa Vote dan kasih emoji cmiiw
Eh komen juga jangan lupa!! Aku suka bacain komen(◔‿◔)*****
Disha memeriksa ponselnya, Ada beberapa client yang ingin jika semuanya di handle langsung oleh Dirinya. Apa harus minta izin sama Gevan ya? Dia suami gue sekarang, walau cuma pura-pura sih batinnya bingung.
Akhirnya, Disha pun pergi menuju perusahaan penerbitan tempat suaminya berada. Walau pura-pura, setidaknya mereka telah sah di mata agama dan negara bukan?
Sesampainya disana, Disha pun melihat Gevan yang sedang berbicara dengan salah seorang penulis yang karya nya mungkin akan diterbitkan disini.
Dari mana Disha tahu? Terlihat Gevan memegang ratusan kertas yang dirakit seperti buku.
"Permisi?"Sapaan Disha nyatanya membuat kedua orang itu menoleh ke arahnya, terutama Gevan. Terlihat jika pria itu menyunggingkan senyum tipisnya saat melihat istrinya.
"Langsung temui editor, saya sudah memeriksanya. Jika ada kendala dalam proses penerbitan, kamu bisa hubungi costumer service kami."Ucap Gevan kepada seseorang di hadapannya,
Setelah penulis itu menganggukkan kepalanya, Gevan pun meraih tangan Disha dan membawa gadis itu ke ruangannya.
"Kenapa?"Tanya Gevan langsung, karna Disha tidak pernah datang langsung kemari sebelumnya.
Sedangkan Disha hanya menatap sekelilingnya dan menyunggingkan senyum manisnya, "Buku-buku terbitan kamu bagus-bagus. Boleh minta satu gak?"
"Pilih, dan ambil. Lebih dari satu juga gapapa." Balas Gevan serius, memberikan beberapa buku secara gratis untuk istri tercintanya tidak membuatnya merugi.
Lagi pula,Gevan mempunyai beberapa usaha yang bisa terus menerus mengalirkan uang ke rekeningnya.
Previlage seorang Istri CEO penerbitan nih Boss! Girang gadis itu dalam hati.
Tanpa tahu banyak pembaca yang merasa iri, karna mereka harus menabung terlebih dahulu bahkan membanting tulang demi mendapatkan sebuah buku yang mereka inginkan.
"Besok gue mau pergi ke Bali, sekitar Dua sampe tiga hari buat rapat sama client. Beberapa Client pengennya gue yang handle. Tapi kalo Lo ngizininnya lebih dari tiga hari juga gapapa, kalo bisa setahun."Ucap Disha menjelaskan kepada pria di hadapannya,
Sedangkan Gevan mengernyitkan dahinya, "Satu tahun? Sepertinya lama"
Disha pun memutar bola matanya malas, "Setahun lagi mungkin Violet udah sadar dari koma nya, dan gue pengen bikin pernikahan ini terasa singkat. Jadi ya, kita gampang kalau mau cer-"
"Ga ada kata cerai!" Tegas Gevan tanpa mau dibantah.
"Terserah lo deh! Intinya gue mau pergi!"Balas Disha tak perduli. Karna saat dirinya membahas tentang perceraian, pasti Gevan akan merasa kesal. Padahal pernikahannya ini hanya sementara, jadi perceraian itu hal yang wajar kan?
Walau sebenarnya Disha ingin menikah satu kali dalam seumur hidupnya. Tapi, jika menikah dengan seorang pria yang mencintai gadis lain itu tidak ada dalam daftar rencana hidupnya. Terlalu menyesakkan, dan Disha enggan melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On (End)
HumorCinta yang bertepuk sebelah tangan, itulah yang di alami Disha saat mencintai sosok sempurna seperti Gevan. Restu orang tua sudah dia dapat, umur juga sudah cukup matang, namun sayang hati doi tak berhasil dia genggam. Baiklah sekarang, disha harus...