Cie yang kena prank ahayyy
Hahahaa cie cie (✷‿✷)Thanks for 181K Readers!!
Happy Reading yah!!Sebulan berlalu, kini posisi sekretaris sudah terisi. Gevan bekerja seperti mesin sampai-sampai Pria yang dulu terlihat tampan gagah sudah berubah menjadi pria gila kerja dengan badan tidak terurus.
Tania, sang sekretaris baru hanya bisa menghela nafas pasrah melihat penampilan atasannya. Atasan yang dulu menjadi pria idaman semasa SMA-nya dulu.
Sadar atau tidak, Tapi Tania pernah satu SMA dengan Gevan, Disha, dan Ghea. Saat gadis lain dengan terang-terangan memuja pria dengan kepintaran diatas rata-rata tersebut, dirinya hanya bisa terdiam memandangi sedari jauh.
Pada akhirnya, dari awal sampe akhir Disha tetep jadi pemenangnya Batin Tania sembari berjalan menuju mejanya.
Dari dulu, Semua orang tahu jika pada akhirnya Disha lah yang akan menjadi pemenangnya. Pemenang hati Gevan, sekaligus gadis yang entah dimasa lalu ataupun masa sekarang namanya masih tersemat dihati pria itu.
"Tania!" panggilan Gevan membuyarkan lamunannya, Tania dengan cepat berjalan menemui Atasannya.
"Iya pak, ada yang bisa saya bantu?"Balas Tania sembari menatap Gevan yang masih menampilkan wajah datarnya,
Mata tajam itu menatapnya sesaat sebelum akhirnya mengucapkan apa yang dibutuhkannya,"Kopi."
Setelah itu Tania pergi bergegas menemui OB untuk meminta secangkir Kopi, sejauh yang Tania tahu Gevan hanya berbicara sepatah dua patah kata kepada bawahannya. Ah iya! Pria itu akan mengeluarkan deretan kalimat panjang dikala karyawannya membuat kesalahan.
"Mbak gapapa kan? Jangan kaget ya mbak, Pak Gevan emang sifatnya lebih ngeselin sepeninggalan Ibu Disha." Ucap Seorang Office Boy kepadanya, sesaat setelah dirinya meminta kopi.
Tania hanya mengangguk sembari menyunggingkan senyuman tipisnya, "Gapapa kok Pak nanti juga terbiasa, saya langsung pergi ya nanti kopinya antarkan saja ke ruangan Pak Gevan."
Office Boy tersebut menganggukkan kepalanya, semua sudah tahu perihal kepergian Disha.
Namun terkait berita lebih lengkapnya siapapun enggan bertanya apalagi mencari tahu, karna Pekerjaan yang mereka dapatkan dengan susah payah menjadi taruhannya.
Bahkan Tim hunter harus bekerja lebih keras, karna tadinya Gevan sendiri yang turun langsung memilah Naskah mana yang akan booming dan menjadi Best Seller. Yang dipilih bukan hanya naskah terkenal, tapi juga naskah yang berkualitas.
Tapi saat ini fikiran pria itu terbelah, selain karna harus mengelola Restoran dan juga perusahaan penerbitan miliknya. Sang Papa juga menuntut nya untuk menjadi pewaris GoldenArb, perusahaan yang dibangun oleh Papanya.
"ARGHHH!! Kembali Disha, Aku mohon..."Tangan Gevan meraih figura Foto berisikan fotonya dan juga Disha.
Foto itu slalu berada diruangan Gevan, untuk mengobati Rasa rindunya kepada Disha.
***
Tania membersihkan diri sepulang dari kantor, gadis itu meregangkan otot-otot nya yang kaku lalu menatap ke arah Album yang berada di kamarnya. Itu adalah Album foto SMA nya, disana terdapat berbagai foto mulai dari foto bersama ataupun foto sendirian yang nampak seperti foto ktp dari semua jurusan baik Ipa,Ips, maupun Bahasa. Gadis itu tersenyum lalu mengusap foto seorang pria yang berada dipojok kanan, disebelahnya terdapat gadis yang sampai kapanpun slalu ada dihati pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On (End)
HumorCinta yang bertepuk sebelah tangan, itulah yang di alami Disha saat mencintai sosok sempurna seperti Gevan. Restu orang tua sudah dia dapat, umur juga sudah cukup matang, namun sayang hati doi tak berhasil dia genggam. Baiklah sekarang, disha harus...