Part 15

52.2K 2.5K 41
                                    

Cmiiw udah Part 15 aja, thanks for 18K Readers waww gak nyangka antusias kalian segede itu.

Well, lanjutin cerita sequel itu susah banget dan jarang ada penulis yang namatin sequelnya.

Makanya di sequel aku nonjolin kehidupan DISHA GEVAN dan gak berpaku sama AKSA GABBY karna biar moodku buat namatin cerita ini gak ilang.

Slalu mikir, ini bukan sequel ini pure cerita baru tentang DISHA DAN GEVAN

Ada pembaca baru kan disini yang belum baca Dia? Boss Gue?. Menurut kalian gimana? Ga bingung kan, tanpa baca DBG kalian masih bisa buat pahamin cerita ini kan.

Segitu aja pidato ku byebye🐖

***



Novel best seller adalah incaran para penerbit, tapi yang membuat novel tersebut terlihat istimewa karna penulisnya merupakan Artis terkenal yang ada di indonesia, Hanum Prawijaya. Gadis itu menulis Novel berjudul, 'Tired' yang banyak disukai oleh para remaja maupun orang dewasa.

Banyak penerbit mayor meminang naskahnya termasuk penerbitan yang dijalankan oleh Gevano Adrian Baskara, Tim penerbitan milik Gevan juga meminang naskahnya tapi tetap Artis itu hanya membalas akan memikirkannya terlebih dahulu.

"Kita gabisa maksa penulis buat nerbitin buku di penerbitan ini, tapi selagi kita bisa berusaha maka kita harus berusaha."Jelas Gevan,

Violet menganggukkan kepalanya, "Chika udah coba buat dm Instagramnya dan nawarin beberapa fasilitas penulis yang bisa dia dapetin, tapi tuh orang kayak ngehindar terus."

Violet kemudian menatap sampul cerita yang ditulis oleh Hanum, "gue ngerasa ada yang gak beres"

Gevan mengangguk setuju, "Novel yang terbit minggu ini kualitasnya bagus, tapi kurang promosi. Hubungi tim pemasaran"

Violet menganggukkan kepalanya, Sementara Gevan menyesap kopi yang ada di mejanya, Kangen banget sama Jus Mangga buatan kamu Dis. Lirihnya dalam hati

Sedangkan itu di lain sisi, Disha sedang pergi bersama Nina untuk mengurus semua urusan seperti Baju pernikahan, gedung, undangan Dan lain sebagainya agar saat Disha kembali ke bali nanti, Nina tidak menghadapi kesulitan.

"Mbak udah Konfirmasiin semuanya sama Pak CEO itu? Aku takut nantinya dia malah batalin semuanya mbak" Ucap Nina takut-takut,

Disha terdiam lalu menampilkan senyum manisnya, "gak bakal kok Nin, kalo dia batalin semuanya Yaudah Lo balik ke Bali." Disha memejamkan mata sejenak dan menatap Nina lekat lalu melanjutkan Ucapannya, "Lagi pula resiko pembatalan pesanan slalu ada disetiap usaha Nin." Tapi gatau kenapa kalo yang kali ini dibatalin, mungkin hati gue sedikit lebih lega? Entahlah! Lanjutnya dalam hati.

Nina hanya menganggukkan kepalanya,"Rencananya Mbak balik ke Bali kapan?"

"Mungkin besok? Hari ini gue mau Quality Time sama tuyul dulu?"Balas Disha, hari ini dia harus bahagia!

Nina pun bingung tuyul? Apa Bossnya ini memelihara tuyul? "Maksudnya mbak?"

Disha menunjuk pintu kamarnya dengan dagu, saat itulah bocah kecil yang sekarang sudah menginjak sekolah Dasar muncul dengan penampilan nyentrik.

"Ayo Kak!!!" Teriak Dario sembari bergaya bak Foto Model terkenal,

"Pfft hahaha!!"Tawa Nina menggelegar kala melihat penampilan Dario dan juga gaya bocah itu, astaga Kakak adik memang tak jauh beda ya sifatnya?

Move On (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang