Thanks For 47K readers uwaw!!
Selamat membacak sayang sini kiss mamih dulu
(づ ̄ ³ ̄)づ***
Ini tentang Gevan, pria tampan yang tidak tahu bagaimana caranya bersikap. Tentang mencintai? Entahlah Gevan tidak mengerti apa itu cinta. Karna selama ini dirinya hanya berkutat dengan buku untuk mengasah otaknya, bukannya menghabiskan waktu dengan membaca novel romansa.
Tapi Disha? Gadis kecil yang sedari dulu menemaninya bermain entah kenapa membuatnya nyaman. Disha slalu menurutinya, gadis itu terlihat antusias ketika melihatnya.
Apakah dirinya juga begitu? Jawabannya adalah iya. Namun Gevan tidak ingin menunjukkannya karna dia takut Disha akan salah faham kepadanya. Dan baginya apa yang dirinya lakukan untuk Disha, semua sudah cukup.
Benar, bersama Disha dalam jangka waktu yang lama lalu melindunginya, menjaganya, sampai akhirnya Disha menjadi miliknya.
"Sayangnya semua belum cukup!"Kesal Gevan lalu berusaha menenangkan hatinya.
Gevan marah, kesal! Saat adiknya sendiri yaitu Ghea justru menghasut Disha agar menjauhinya. Akhirnya gadis itu pun pergi dari genggamannya, tapi mengapa? Mengapa Disha terlihat bahagia saat berbicara dengan pria yang bernama Faris.
Faris tampan, walau tidak lebih tampan darinya. Pria itu ramah dan selalu membuat Disha tertawa dengan leluconnya, sedangkan Gevan? Bahkan menunjukkan sikap yang benar di hadapan gadis pujaannya saja pria itu tidak bisa!
Kembalinya Disha setelah beberapa tahun menghindarinya nyatanya membawa dampak besar dalam kehidupannya. Gevan sudah mengatakan jika Disha akan menjadi miliknya.
Hal itu dia katakan tanpa sepengetahuan adik iblisnya, Ghea. Semasa kuliah, Gevan bahkan mengatakan ingin menikahi Disha saat itu juga karna takut jika nantinya gadis yang dia cintai pergi meninggalkannya.
Orang tua Disha tidak terkejut, karna buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Kedua orang tua Gevan dan Disha akhirnya memberi pengertian agar Gevan bisa sabar menunggu waktu yang tepat untuk melamar Disha.
Sebagai gantinya, kedua orang tua Disha tidak akan menerima lamaran siapapun selain lamaran dari Gevan sang menantu idaman.
Urusannya bertambah, dengan mengurus pernikahan antara sepupunya dan sekretaris sekaligus orang yang membantunya mengembangkan Penerbitan Mata Buku.
Pertemuan keduanya sangat Klise, Devan terpesona dengan ketegasan dan juga kepintaran Violet. Seiring berjalannya waktu kedua insan tersebut saling jatuh cinta dan akhirnya memutuskan untuk menikah.
Disha semakin menjauhinya, dan salah faham terhadapnya. Dan di hari pernikahan Devan, Ternyata Violet dikabarkan kecelakaan. Dalam waktu 1 jam, Gevan menyulap tempat pernikahan tersebut menjadi tempat pernikahannya bersama Disha.
Entah Disha sadar atau tidak, baik karangan bunga ataupun papan nama pengantin. Semuanya tertulis "Gevan dan Disha". Sepertinya Disha tidak menyadarinya.
***
Gevan menatap lamat gadis yang dicintainya, terdapat jejak air mata yang membasahi wajah gadis itu."Maaf aku udah sita KTP,ATM, dan Ponsel kamu." ucapnya lirih,
"Karna dengan begitu, kamu ga akan bisa ninggalin aku." Lanjutnya lalu mengecup kening istrinya penuh cinta.
Gevan membelai wajah Disha, sejujurnya melihat gadisnya menangis apalagi tangisan itu disebabkan oleh dirinya sendiri sendiri, membuat hatinya berdenyut nyeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On (End)
HumorCinta yang bertepuk sebelah tangan, itulah yang di alami Disha saat mencintai sosok sempurna seperti Gevan. Restu orang tua sudah dia dapat, umur juga sudah cukup matang, namun sayang hati doi tak berhasil dia genggam. Baiklah sekarang, disha harus...