07

5.2K 527 25
                                    

Setelah insiden tawuran yang dimulai Cakrawala beberapa waktu yang lalu, pertengkaran antara Cakrawala dan Cakrabuana semakin kuat.

Sama seperti saat ini, tim Cakrabuana tengah berada di sebuah warung yang memang sudah mereka anggap seperti base sendiri.

Kalau kalian pikir, Cakrabuana akan membuat base mewah sama seperti Cakrawala atau geng-geng di dalam film-film, kalian salah besar.

Bukan karena mereka tak punya dana untuk membuat basecamp mewah. Hanya saja, memang menyenangkan punya basecamp di warung pojok sekolah.

Kata Haechan sama teman-temannya yang lain sih, biar gampang jajannya. Nggak ribet.

"Gue gak mau kalau kali ini kita gak bikin Cakrawala kapok!"

"Bisa-bisanya mereka nyerang gitu aja tanpa alasan yang jelas. Dan sialnya, dua diantara anggota Cakrawala ngelecehin salah satu siswi Cakrabuana."

"Keadaan siswi itu sekarang lagi drop banget di rumah sakit. Mentalnya kena."

"Sialan!"

Semuanya kaget saat mendengarkan jawaban Haechan.

"Siapa yang nolongin siswi itu?" tanya Bahiyyih.

"Gue," jawab Haechan.

"Gue berantem sama mereka berdua. Sendiri gue ngehadapin mereka, otomatis gue kalah. Sebelum gue mati, Tuhan ngirim Bang Johnny buat nolong gue. Dibawalah gue ke rumah sakit sama Bang Johnny," jelas Haechan.

"Parah! Ini gak bisa dibiarin!" seru Shotaro.

"Mereka udah bawa murid diluar tim taruhan," lanjutnya tak habis pikir.

"Kalau mereka bisa ngelakuin itu. Kenapa kita nggak bisa?" tanya Jungkyu.

Semuanya menatap ke arah Jungkyu.

"Gak. Kita bukan bajingan pecundang kayak mereka!" seru Renjun.

"Cuma orang pecundang yang manfaatin orang-orang yang gak bersalah!" tegas Renjun.

"Gue setuju sama Renjun. Lagi pula, gila banget sampai bawa-bawa orang yang gak ada sangkut pautnya!" seru Sejeong.

"Siapa emang orangnya yang ngelecehin siswi Cakrabuana?" tanya Chenle.

"Gue gak tahu namanya. Tapi, gue kenal orangnya," jawab Haechan.

"Satunya, cowok yang freestyle donat sewaktu kita tawuran sama Wala. Cowok satunya, itu yang paling tinggi di Wala," lanjut Haechan.

"Kita harus balas perlakuan mereka. Tapi, nggak dengan cara kotor," ucap Jaemin.

Semuanya melirik ke arah Jaemin.

Haechan tersenyum menyeringai dengan mata yang tengah beradu tatap dengan Jaemin.

"Well ... Gue siap bilang sama anggota Cakrabuana yang lain," ucap Jeongwoo.

"Kalau mereka main pakai ahli strategi fisik ... Kita main pakai ahli strategi otak."

"Kita gak butuh banyak tim buat ngalahin mereka."

"We just need this!"

Jaemin berbicara sambil menunjuk kepalanya.

"Otak lebih baik dibandingkan otot," sahut Haechan.

Semuanya merinding saat melihat bagaimana kompaknya sang ketua dan sang wakil ketua Cakrabuana.

"So ... Kalian gak butuh alumni buat bantu?" tanya Lee Know.

"We can and don't need extra. Cukup kita-kita aja. Gak usah nambah lagi," jawab Haechan.

Lee Know mengangguk, paham akan jawaban Haechan.

Dua Cakra | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang