Jalanan panjang tanpa dihuni sedikitpun warga menjadi saksi bisu berkumpulnya kumpulan pentolan dari dua sekolah elit, Cakrawala dan Cakrabuana.
Barisan mereka berjarak hanya beberapa meter saja, dengan Haechan yang menjadi pemimpin Buana dan Mark yang menjadi pemimpin Wala.
Kalau Cakrawala marah karena lab IPA mereka dihancurkan oleh Jaemin, sedangkan Cakrabuana marah karena mereka tak terima Cakrawala yang ingkar janji di atas materai perjanjian mereka.
"Sekali lagi, gue kasih lo kesempatan! Akui kekalahan Cakrawala dan jadiin Cakrabuana sebagai pemenangnya!" tegas Haechan.
Mark tertawa meledek.
"Mimpi apa lo semalam sampai ketinggian banget keinginannya? Gak saiko lo?!" tanya Haruto meledek.
Haechan tertawa meledek, lalu dengan santai dia meludah tepat di depan tim pentolan-pentolan Cakrawala.
Emosi pastinya langsung memuncak pada tim pentolan Cakrawala, tetapi Mark memberi kode agar mereka diam dan tak maju lebih awal.
"Persetan kontol sama kerja sama Porseni sialan itu! OSIS udah ngehapus nama Cakrawala dari list. Kita datang ke Cakrawala pun gak ada niat ikhlas sedikitpun!" teriak Haechan.
"Bacot banget anjing!" teriak Guanlin emosi.
Tanpa pikir panjang, Guanlin memulai pertengkaran dengan cara melempar sebuah batu tepat mengenai lengan Haechan.
Melihat ketua mereka yang tampak kesakitan, Cakrabuana tak tinggal diam dan langsung saja mereka menyerang Cakrawala.
Pertengkaran Cakrabuana dan Cakrawala tak terlelakkan.
Benda tajam yang mereka gunakan melayang kesana kemari untuk menggores kulit-kulit sang lawan.
Beberapa batu pun bahkan melayang tinggi hingga beberapa diantara mereka ada yang terluka karena terkena lemparan itu.
Mark menatap Haechan dengan tajam, begitupun dengan Haechan yang juga tampak tak gentar dengan tatapan tajam ketua Cakrawala itu.
Tanpa pikir panjang, Mark menyikut dada Haechan, membuat Haechan beringsut mundur.
Haechan berlari cepat dan melayangkan pukulan keras pada dada bidang Mark.
Perkelahian Haechan dan Mark semakin memanas.
"Bangsat!" teriak Haechan karena Mark berhasil menggores wajahnya dengan menggunakan pisau lipat yang dia bawa sebelumnya.
Tak terima mendapatkan luka goresan pada aset berharganya, Haechan dengan beringas menendang kaki Mark sampai pemuda itu berteriak kesakitan.
Suara ricuh pertengkaran dua tim pentolan sekolah itu terdengar nyaring. Teriakan kesakitan dan bahkan umpatan kotor terdengar sangat keras di sana.
"Hohoho! Lo yang jadi dalangnya, kan? Lo yang ngehancurin lab IPA Cakrawala! Siap-siap lo!" sinis Yeonjun pada Jaemin yang kini tengah menatapnya dengan tatapan tak berekspresi sama sekali.
Yeonjun mengeluarkan sebuah cutter dari saku bajunya, lalu mulai mengambil ancang-ancang untuk menusuk dada Jaemin.
Tapi, Jaemin punya refleks yang bagus sehingga Yeonjun tak sempat melukainya.
Kembali ke sisi Haechan, saat pemuda itu hendak menendang punggung Mark, sebuah pisau lipat melayang ke arahnya dan berhasil melukai lehernya.
Hampir saja, sedikit lagi goresan itu memutuskan pembuluh darah yang ada di lehernya.
Darah segar mengalir dari luka goresan itu, lalu Haechan mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah sang pelaku.
Di sana ada Winter yang tersenyum menang sambil menatap Haechan dengan tatapan yang begitu meremehkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Cakra | MarkHyuck
Fanfic"Diajak bercanda, kok malah jatuh cinta." -Lee Haechan. "Ingat aturan mainnya. Lo baper, lo kalah." -Mark Lee ------------------------------------------ Permusuhan antara SMA Cakrabuana dan SMA Cakrawala tak berakhir. Tak ada alasan logis mengapa du...