22

4.4K 460 16
                                    

📍SMA Cakrabuana, 06:12 -

"Bangsat! Rasanya Dejavu banget ke sekolah ini lagi," ujar Renjun.

"Tapi, kali ini beda karena cuma kita berempat doang yang datang," lanjutnya sambil melirik ketiga sahabatnya; Haechan, Jaemin dan Chenle.

"Nggak perduli gue mau sama siapa. Cukup kita fokus aja mau ngapain ke sini. Lo nggak lihat mata anak-anak Cakrawala? Itu matanya udah kayak mau nguliti kita," jelas Haechan.

Chenle mendengkus kesal.

"Bukannya disambut ala raja, ini malah disambut pakai muka juteknya mereka. Males banget gue kalau kayak gini," keluh Chenle.

"Lebih-lebih gue yang males di sini. Masa sekolah bergengsi nggak jual bakso beranak? Malesin banget, kan?!" keluh Haechan.

"CK! Otak lo isinya cuma bakso beranak doang ya?" heran Renjun.

"Soalnya enak," jawab Haechan.

"Ini kita ngapain lagi ke sini?" tanya Chenle.

"Katanya ngejaga anak OSIS doang. Kita tungguin aja mereka di kantin," saran Haechan.

"Ya udah. Kita langsung ke kantin aja!" seru Renjun.

Keempat pentolan Cakrabuana itu segera berjalan bersamaan menuju kantin sekolah yang sudah beberapa tahun ini menjadi musuh bebuyutan mereka.

Saat mereka tak sengaja lewat di taman sekolah Cakrawala, fokus pandangan mereka langsung tertuju pada perkumpulan pentolan anggota Cakrawala.

"Wow! Sekolah bergengsi mana yang ngebiarin murid-murid sekolahnya ciuman secara terang-terangan di lapangan?!" teriak Chenle.

Sang pelaku dengan segera mengakhiri aktivitas mereka.

"Le! Ini nggak seperti apa yang lo lihat!" seru Jisung.

Chenle terkekeh sinis saat mendengarkan seruan mantan kekasihnya itu.

"Gue kenal sama cewek yang baru aja lo cium itu. Dia Pricilia, cewek yang jadi salah satu alasan gue hampir mundur semasa SMP buat ngejar lo, Jis!" seru Chenle.

"Cinta pertama lo yang sulit buat lo lupain, kan?!" sinis Chenle.

"Hahaha! Sekarang kena kan lo?! Udah gue bilang kalau cinta itu cuma modal tai anjing doang!" sinis Renjun.

"Mendingan jadi jomblo aja kayak gue. Cinta cintaan yang ada malah bikin tolol!" lanjutnya.

Mark melirik kaget ke arah ketua Cakrabuana itu.

"Kalian ngapain ke sini?" kaget Jeno.

"Ini nih kalau cowok udah peran sama nafsu. Lupa aja mereka pembahasan yang kemarin-kemarin," ledek Renjun.

"Lo lupa kalau emang hari ini kita ada kunjungan di sekolah lo? Cih!" sinis Renjun.

"Haechan-"

"Kita langsung ke kantin aja. Gue laper banget soalnya," potong Haechan sebelum Mark menyelesaikan ucapannya.

"Kantin?!" seru Yeonjun.

Haechan mengangkat alis kanannya dengan cukup tinggi.

"Gue mau ikut bareng kalian!" seru Yeonjun.

"Kalian bukan Uke. Jadi Uke dulu, baru kalian bisa ikut bareng kita!" sahut Jaemin tenang.

Seketika anggota Cakrawala tertawa, sedangkan ketua dan wakil ketuanya tampak terdiam. Ah ... Jangan lupa dengan panglima tempur Wala yang sedang berusaha membujuk mata-mata Cakrabuana itu.

Haechan diam-diam mengepalkan kedua tangannya dengan cukup kuat di bawah sana, sedangkan Jaemin yang jantungnya dan juga hatinya sudah perlahan mati rasa hanya bisa tersenyum tipis.

Dua Cakra | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang