33 [End]

6.4K 437 22
                                    

Usai mendapat telepon dari Johnny yang memintanya untuk ke suatu tempat yang dikirimkan lokasinya oleh Johnny, Haechan langsung dengan segera berangkat ke sana bersama Renjun serta anggota Cakrabuana yang lainnya.

Tempat yang dikirimkan oleh Johnny adalah alamat lokasi sebuah gedung tua yang jauh berada di dalam hutan.

Bukan Cakrabuana namanya kalau mereka takut, tetapi mereka bahkan sangat gila karena mereka ingin masuk lebih dalam ke hutan lebat itu. Mereka tidak tahu alasan Johnny meminta mereka ke tempat seperti itu.

Hampir 20 menit lebih mereka menempuh perjalanan dengan menggunakan motor sport mereka, mengingat kalau hutan yang mereka kunjungi ini memiliki tapak jalan untuk kendaraan. Wow!

Sebuah bangunan tua yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil terpampang di depan mereka. Ada rasa takut yang menggerogoti hati mereka, tetapi mereka tepis dan langsung saja mereka masuk ke bangunan tua itu.

Mata anggota Cakrabuana membulat lebar saat melihat isi dari bangunan tua tadi. Memang di luarnya tampak terlihat tua dan tidak terurus sama sekali, tetapi siapa sangka kalau ternyata di dalamnya seperti rumah mewah yang seharga milyaran rupiah.

Di sana terdapat banyak game zone, beberapa kamar dan juga jangan lupakan satu buah dapur yang lumayan luas.

Di sana terdapat banyak game zone, beberapa kamar dan juga jangan lupakan satu buah dapur yang lumayan luas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ban John?" tanya Haechan.

Johnny langsung membalikkan badannya saat melihat kehadiran Haechan.

"Long time no see, Haechan," sapa Johnny.

Haechan dengan segera memeluk pemuda berumur 30 tahunan itu.

Haechan menganggap Johnny seperti orang tua kandungnya sendiri, mengingat kalau pria itulah yang menjadi penolongnya semasa ia tidak punya apa-apa.

Haechan dulunya luntang-lantung karena diusir oleh bibinya, tetapi Johhny datang dan memberi segalanya untuk Haechan hingga anak itu mampu untuk membiayai dirinya sendiri.

"Kenapa Bang John manggil?" tanya Haechan.

"Bang Jaehyun!"

Anggota Cakrabuana refleks membalikkan badan mereka karena mendengar suara yang cukup familiar di telinga mereka.

Betapa kagetnya Cakrabuana saat melihat kalau ternyata di sana ada Cakrawala juga.

Pintu kamar paling pojok terbuka, keluarlah dua orang yang sangat dikenal oleh Cakrawala tetapi tidak oleh Cakrabuana.

"Loh! Kalian kenapa bisa ada di sini?!" kaget Lucas.

"Hey, dude! Kakak pikir kamu nggak akan datang ke sini," ucap Jaehyun.

"Bang-"

"Huh! I'm tired of playing dramas like this!"

"Huh! I'm tired of playing dramas like this!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua Cakra | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang