Rencana

1.1K 37 0
                                    

Setelah selesai makan malam, Vallerie dipaksa menemani Shaka main ps di dalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai makan malam, Vallerie dipaksa menemani Shaka main ps di dalam kamar. Vallerie sempat menolak. Tentu saja Vallerie lebih tergiur ajakan mertuanya untuk bergosip dari pada menemani sang suami main game. Tapi apa lah daya Vallerie, saat akan keluar, Shaka sudah lebih dulu menariknya dan mengunci pergerakanya.

"Masih lama gk sih mainya?" Tanya Vallerie bosan, Shaka terlalu fokus hingga membuat Vallerie merasa terabaikan

"Baru juga main bentar Yang.." ujar Shaka

Vallerie cemberut, masalahnya ini sudah hampir 2 jam tapi Shaka malah bilang 'baru bentar'. Vallerie merebahkan kepalanya didada Shaka, dia sudah capek duduk seperti ini.

"Bosen banget ya?" Sebelah tangan Shaka mengelus rambut belakang Vallerie

Vallerie hanya berdehem singkat sambil berusaha memejamkan matanya.

"Mau jalan jalan?" Tanya Shaka

"Kemana?"

"Cari angin aja keluar, udah lama kan gk menghirup udara Indo" ujar Shaka dengan nada bercanda. "Gih sana ganti baju, gue tunggu" lanjut Shaka

Vallerie mengecup singat pipi Shaka sebelum beranjak dari duduknya.

"Gampang bener sih gue saltingnya" batin Shaka

🪷🪷🪷

Tadinya Shaka dan Vallerie hanya keluar keliling keliling kota, tapi tiba tiba Ansel menghubungi mereka dan meminta Shaka dan Vallerie mampir ke apart milik Liam.

Agar Vallerie tidak cepat bosan, Shaka sudah menyiapkan berbagai macam snak kesukaan Vallerie.

Setibanya di apart Liam, Shaka langsung disambut oleh kedua sahabatnya.

"Harusnya gue gk ngerepotin lo, tapi gue gk ada pilihan lain Shak" ujar Ansel

"It's okey, kayak sama siapa aja" Shaka menepuk pundak Ansel. "Jadi apa yang perlu gue lakuin?"

"Lo tau kan kalau bokap Dio lagi butuh suntikan dana besar?" Tanya Ansel yang langsung diangguki oleh Shaka. "Dan dia lagi ngincer bokap lo sebagai penggalang dananya"

Seketika Shaka mengerti kemana arah pembicaraan Ansel.

"Gue paham, jadi lo gk bener bener mau nikahin Adena?" Tanya Shaka

"Kalau seandainya rencana kita gagal, gue akan tetap nikahin dia" ujar Ansel serius

"Gimana pendapat orang tua lo?" Tanya Liam

"Lo tau gimana mama dan papa gue kan" ucap Ansel

Jelas mereka sangat tau kalau Ansel sangat diberi kebebasan dalam menentukan pilihanya. Walaupun pada awalnya ditentang, namun setelahnya orang tua Ansel akan sangat mendukung.

"Dan untuk lo Val, gue butuh bantuan lo untuk meyakinkan nyokapnya Dio" ujar Ansel

"Caranya?" Tanya Vallerie

MANTAN (Sweet Hubby)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang