Setibanya di Villa, Vallerie langsung keluar dari mobil dan masuk duluan meninggalkan Shaka. Vallerie merasa kalau tingkahnya tadi di tempat party sungguh kekanak kanakan, apa lagi dia sempat menangis.Karna itu Vallerie memilih untuk pura pura masih kesal, padahal dia sedang berusaha mati matian menyembunyikan rasa malunya di hadapan Shaka. Vallerie berjalan ke mini kitchen dan menuang wine di gelas.
"Nggak usah minum," Shaka menahan pergerakan tangan Vallerie. "Gue minta maaf udah buat lo kesal terus" Shaka meraih tangan Vallerien
"Lo tau kan kalau gue sayang sama lo" ujar Shaka
"Y_ya mana gue tau" Vallerie menoleh ke arah lain karna tidak tahan dengan tatapan Shaka
"Salah gue emang" tatapan Shaka berubah menjadi sendu "Gue emang bukan cowok romantis yang bisa ngungkapin perasaan gue setiap saat. Tapi lo harus tau,.." Shaka menjeda ucapanya
Vallerie tertarik untuk kembali menatap Shaka. "Dulu atau pun sekarang, lo selalu membuat gue jatuh cinta. Bahkan sekarang lo makin buat gue gila Vall.." Vallerie tidak menolak saat Shaka memeluknya
"Kak... gue minta maaf" Vallerie mengelus punggung Shaka
"Lo gk salah. Mungkin kita memang perlu saling memaafkan" ujar Shaka
Vallerie mengangguk setuju dengan ucapan Shaka.
"Sebenarnya gue ngajak lo ikut bukan cuma mau ditemenin kerja aja, gue mau kita sekalian hineymoon. Gue gk tau kita bisa liburan kapan kalau gk manfaatin moment ini" Shaka menjelaskan panjang kali lebar
"Harusnya ngomong dari awal aja, ngapain pakek buat orang kesel segala" protes Vallerie
"Pengenya sih biar jadi kejutan, tapi ternyata gue gagal. Gue emang kurang sweet sih"
"Bukan kurang, tapi emang nggak sweet"
Shaka tidak protes saat di katai seperti itu, toh yang dikatakan Vallerie juga tidak salah. Kadang Shaka juga bingung, kenapa Ayahnya selalu bisa membuat bundanya terharu dengan hal hal kecil, sedangkan dia sangat susah melakukan itu, bahkan dia lebih sering membuat Vallerie kesal.
................................
Dugaan Vallerie memang tidak pernah salah. Kamar utama mereka terlihat sangat romantis, terutama karna lilin dan lampu temaram yang menghiasi kamar mereka."Ini malam terakhir kita disini, jadi mari kita memanfaatkan malam ini dengan baik" Shaka berucap sambil memeluk Vallerie dari belakang
Perlahan Shaka membalik tubuh Vallerie agar menghadapnya. Mereka berdua bertatapan cukup lama, hingga Shaka berhasil mencuri ciuman di bibir Vallerie.
Ciuman yang awalnya terasa hangat, perlahan berubah menjadi panas. Baik Shaka maupun Vallerie sudah dikuasai oleh nafsu.
Vallerie memilih pasrah menerima segala sentuhan sentuhan Shaka pada bagian bagian sensitifnya. Ntah cuma perasaan Vallerie aja atau gimana, tapi malam ini terasa berbeda dari malam malam sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN (Sweet Hubby)
RomanceArshaka : "Vall.. gue mau kita udahan" Vallerie : "....... Kak..... Arshaka : "Lo berhak dapet yang lebih baik" Vallerie hanya bisa terpaku mendengar penuturan dari laki- laki yang selama 3 tahun belakangan ini selalu menemaninya.