Arshaka : "Vall.. gue mau kita udahan"
Vallerie : "....... Kak.....
Arshaka : "Lo berhak dapet yang lebih baik"
Vallerie hanya bisa terpaku mendengar penuturan dari laki- laki yang selama 3 tahun belakangan ini selalu menemaninya.
Pagi- pagi banget, apartmen Shaka dan Vallerie sudah kedatangan tukang paket. Berhubung Vallerie merasa tidak memesan sesuatu, jadi dia pun memilih segera mandi dan membiarkan Shaka menerima paket itu. Sebenarnya ini juga termasuk cara Vallerie untuk mengantisipasi kalau- kalau barang yang Shaka pesan tidak berguna dan bisa membuat dia marah. Jadi mending dia tidak tau sekalian.
Namun, saat keluar dari kamar mandi, tatapan Vallerie langsung tertuju pada Shaka yang sedang duduk di karpet.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang jadi masalah adalah barang- barang yang sedang disusun Shaka di depanya. Ini Vallerie beneran gk salah lihat kan, Shaka memesan baju bayi?!
"Lagi ngapain?" Vallerie mengambil posisi duduk di sofa, soalnya susah kalau dia mau ikut duduk di bawah
"Lihat Yang, aku pesan baju online, bagus- bagus banget. Mana warnanya gemes banget lagi" ujar Shaka semangat
"Kenapa warnanya cewek semua?"
"Karna gue yakin anak pertama kita cewek"
Gimana sih. Padahal mereka aja gk pernah melakukan tes itu, mereka kan emang udah sepakat untuk tidak tau jenis kelamin anaknya sampai lahiran nanti.
"Terus kalau anaknya cowok, bajunya mau dikemanain" Vallerie jadi pusing memikirkan kerandoman Shaka yang makin menjadi- jadi
"Bisa disimpan dulu sampai kita punya anak cewek" Jawab Shaka santai. "Bantu beresih ya, Yang. Aku mau mandi dulu" sebelum beranjak ke kamar mandi, Shaka menyempatkan untuk mengecup kening dan perut Vallerie.
"Semoga kamu beneran cewek ya sayang. Papa udah effort loh beli baju buat kamu" Vallerie melihat- lihat baju yang dibeli Shaka
Sepanjang pengamatan Vallerie, semua yang Shaka pesan rata- rata bagus semua. Mulai dari warna sampai modelnya, tidak ada yang mengecewakan. Cuma harganya aja yang agak menguras kantong.
Bukanya Vallerie mau pelit atau gimana, cuma kan kalau kata orang bayi itu gampang besarnya, jadi sayang aja bajunya udah harganya mahal, cuma dipakek sekali lagi.
..................
"Kenapa belum potong rambut?"
"Besok yang"
"Jangan besok- besok terus, gk enak banget keliatanya"
Vallerie jadi gemas sendiri melihat rambut Shaka yang sudah mulai panjang. Apa lagi rambut bagian depannya sampai menutupi pandangan Shaka.
"Akhh... Yang, jangan dijambak" Shaka yang fokus menonton televisi pun jadi terganggu karna ulah Vallerie
