.....................
Ternyata tinggal di apartmen sendirian bukan ide yang bagus. Harusnya tadi Vallerie tidak membantah Shaka dan mengikuti saran suaminya untuk ikut ke kantor. Vallerie sadar kalau semenjak hamil dia lebih banyak membantah perkataan Shaka dan berakhir dengan dia yang menyesali itu. Masa sih ini termasuk bawaan bayi. Tapi kenapa bayinya ngajak Vallerie selalu membantah Shaka?.
Dari pada gabut Vallerie pun memilih beres- beres apartem saja. Hal pertama yang ingin dia lakukan adalah mencuci baju. Vallerie baru selesai mencuci setengah baju, tapi dia sudah merasa sangat capek. Padahal rencananya hari ini dia ingin beres- beres seluruh bagian apartmen.
Vallerie merebahkan tubuhnya di sofa, tanganya terus saja terulur untuk mengelus perutnya.
~my husband~
"Baby nya kangen kak🥲"
"Maminya kangen gk?"
"Gk tau"
"Lagi pengen apa sayang?"
"Papi tau aja kalau baby kita lagi pengen sesuatu😁"
"Mau apa sayang, hmm?"
"Mau kakak pulang, boleh?"
"Bercanda kok sayang😁""Giliran lewat chat aja baru bilang sayang😒"
"Sayang.."
"Jadi mau apa?"
"Beneran mau gue pulang?"
"Yang"
"Kenapa gk jawab"
~chat end~
Vallerie bukan tidak mau membalas pesan dari Shaka, tapi ntah kenapa dia tiba- tiba merasa sangat ngantuk. Bahkan sekarang Vallerie malah tertidur lelap di sofa tanpa sempat pindah ke kamar. Vallerie benar- benar jadi gampang ngantuk kalau sudah nemplok di sofa, apa lagi kalau di kamar. Pasti bawaanya pengen tidur terus.
Sedangkan dikantor Shaka malah uring- uringan karna Vallerie yang tiba- tiba tidak lagi membalas pesanya. Inilah alasan kenapa Shaka ingin Vallerie selalu ada di sampingnya bahkan saat kerja. Dia ingin selalu memantau kegiatan Vallerie, dia juga tidak tega melihat Vallerie harus di apart sendirian.
"Lo kemana sih Vall?" Shaka terus menatap ponselnya yang menampilkan chat nya dengan Vallerie
"Kayaknya lo hobi banget bikin gue khawatir?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN (Sweet Hubby)
RomanceArshaka : "Vall.. gue mau kita udahan" Vallerie : "....... Kak..... Arshaka : "Lo berhak dapet yang lebih baik" Vallerie hanya bisa terpaku mendengar penuturan dari laki- laki yang selama 3 tahun belakangan ini selalu menemaninya.