Vallerie merasa ada yang terus mengusik tidurnya, tapi Vallerie masih enggan membuka matanya karna terlalu mengantuk. Namun makin dibirakan sentuhan sentuhan itu berubah menjadi kecupan. Shit. Vallerie langsung membuka mata saat merasakan binirnya dilumat dengan rakus.Vallerie menatap sinis kearah Shaka. Setelah merasa cukup kewalahan, Vallerie memukul dada Shaka hingga ciuman mereka terlepas.
"Lo mau bunuh gue??" Protes Vallerie setelah berhasil mengatur nafasnya
"Makanya jangan kebo" ujar Shaka
Vallerie melirik jam di atas nakas, ternyata masih jam 5 pagi.
"Masih pagi, gue mau lanjut tidur"
"Bangun atau gue cium?!"
"Emang mau ngapain sepagi ini?" Tanya Vallerie prustasi
"Temenin lari yuk"
Ini sebenarnya Shaka nanyak atau ngajak sih? Gk jelas banget.
"Ayo, sebentar aja" ujar Shaka saat tidak mendapat respon
"Harus banget?" Tanya Vallerie ogah ogahan
"Nggak juga"
"Yaudh gue gk mau"
"It's okey, berarti lo udah siap bantu gue olahraga pagi di kamar ini"
Vallerie jadi was was kalau Shaka sudah mode mesum begitu, alhasil Vallerie memilih langsung mendorong wajah Shaka dan berlari ke kamar mandi.
..................
Karna tidak memiliki baju aolahraga disini, jadi Vallerie memilih menggunakan baju Shaka yang seperti oversize di badanya dan celana leging. Kalau boleh jujur Vallerie ogah lagi pagi begini, mending dia tidur saja. Tapi mau bagaimana lagi, Vallerie selalu tidak bisa menolak saat Shaka sudah mulai mengeluarkan ancamanya.
"Kok diem, ayo kita lari" ujar Shaka. Vallerie sedang memikirkan kira kira berapa jauh dari rumah sampai ke taman komplek"Sayang" panggil Shaka
"Lari aja kak, gue mau jalan" ujar Vallerie
" kok gitu, berdua dong sayang" Shaka mengelus pipi sebelah kanan Vallerie
Karna tidak mau memancing keusilan Shaka, Vallerie pun memilih ikut lari.
Mereka tiba di taman dan ternyata di sana sudah ramai. Vallerie memilih duduk di bangku taman.
"Sayang" panggil Shaka
"Udah deh kak, lo lari sendiri aja. Gue tunggu disini" Vallerie sudah kecapekan, padahal jaraknya tidak terlalu jauh
"Yaudh, disini aja ya" Shaka tidak mau memaksa Vallerie. Mau ditemani aja Shaka sudah bersyukur.
Tapi sebelum mulai lari, Shaka mencuri kecupan singkat di bibir Vallerie.
"Dasar tukang modus" ujar Vallerie, yang dibalas cengiran oleh Shaka.
Baru beberapa puteran saja Shaka sudah dibut salah fokus. Bagaimana tidak, Shaka melihat ada beberapa laki laki yang sejak tadi menatap Vallerie tanpa henti. Shaka langsung berlari dengan cepat hingga bisa sampai di tempat Vallerie duduk.
"Haus ya?" Vallerie menyerahkan satu botol air mineral untuk Shaka
Shaka mengambil air itu dari tangan Vallerie, lalu membukanya dan meminumnya hingga setengah.
"Kenapa sih? Muka lo keliatan kesel gitu" tanya Vallerie bingung
"Lo gk sadar dari tadi di liatin mereka?" Tanya Shaka kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN (Sweet Hubby)
RomanceArshaka : "Vall.. gue mau kita udahan" Vallerie : "....... Kak..... Arshaka : "Lo berhak dapet yang lebih baik" Vallerie hanya bisa terpaku mendengar penuturan dari laki- laki yang selama 3 tahun belakangan ini selalu menemaninya.