.............
Waktu berjalan dengan begitu cepat, padahal Vallerie merasa baru kemarin dia melahirkan Shea. Tapi sekarang, putri kecilnya itu sudah berusia 8 bulan. Sekarang Shea sudah bisa duduk, walau kadang masih oleng. Udah gitu, makin kesini anaknya makin rewel, padahal pas masih bayi, Shea lumayan anteng. Yang paling buat cemas itu, karna akhir- akhir ini Shea lebih gampang sakit.
Seperti hari ini, Vallerie baru balik dari rumah sakit untuk memeriksa keadaan Shea. Tadi pagi Shea sempat demam. Tiba- tiba banget, padahal kemarinya Shea masih baik- baik aja.
"Kata dokter gimana, Val?" Tanya Nikita saat Vallerie baru tiba dirumah
"Kata dokter, ini karna bentar lagi Shea bakal tumbuh gigi, Bund" jawab Vallerie
"Aduhh... kasianya, sini biar Bunda yang bawa ke kamar" Nikita langsung mengambil alih Shea dari gendongan Vallerie.
"Makasih ya, Bund" ujar Vallerie dan dibalas anggukan kepala oleh Nikita
Vallerie berjalan ke arah dapur, dia butuh air dingin. Beberapa hari lalu Vallerie baru saja mengurus urusan kampus dan dia diminta untuk datang minggu depan. Tapi kalau keadaan Shea masih begini, Vallerie mana tega ninggalinya. Awalnya Vallerie ingin melanjutkan kuliahnya nanti saat usia Shea sudah 1 tahun saja. Namun, keluarganya menyarakan untuk segera saja, soalnya nanti kalau Shea udah makin besar yang ada makin repot.
"Kenapa hmm?" Untung aja Vallerie gk reflek memukul Shaka dengan gelas yang dia pegang. Shaka tuh emang hobi banget tiba- tiba muncul, udah gitu pakek acara langsung meluk.
"Jangan dibiasain gitu loh, nanti kalau tangan aku reflek mukul gimana?"
"Ya gak gimana- mana" balas Shaka. "Minta minum dong, Yang" lanjut Shaka
"Mau yang dingin?" Tanya Vallerie
"Kalau maunya yang dari mulut kamu, boleh??" Vallerie mau nyerah aja kalau Shaka lagi mode ngeselin gini
"Kak!"
"Hehebe.... bercanda kali, Yang. Sensi amat jadi orang" balas Shaka. Akhirnya dia melepas pelukanya di pinggang Vallerie
"Jangan dibawa tegang gitu. Kata dokter itu wajar saat anak mengalami masa pertumbuhannya. Jangan apa- apa dijadiin fikiran terus, kasian kepalanya" ucap Shaka serius. Tanganya terulur untuk mengelus kepala Vallerie
Shaka tau kalau Vallerie pasti sedang bergelut dengan fikiranya sendiri. Vallerie itu masih susah untuk langsung cerita, makanya Shaka harus bisa lebih peka dengan keadaan sang istri.
"Gimana gak kefikiran, jelas- jelas anak aku lagi sakit gitu" ujar Vallerie
"Anak kita" ulang Shaka. "Aku bukan larang kamu mikirin Shea, Yang. Aku cuma minta kamu sedikit rileks, yang ada kamu yang sakit kalau gini terus" ucap Shaka
Vallerie pasrah saat Shaka membawa tubuhnya ke dalam pelukan laki- laki itu.
💐💐💐💐
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN (Sweet Hubby)
RomanceArshaka : "Vall.. gue mau kita udahan" Vallerie : "....... Kak..... Arshaka : "Lo berhak dapet yang lebih baik" Vallerie hanya bisa terpaku mendengar penuturan dari laki- laki yang selama 3 tahun belakangan ini selalu menemaninya.