Rasanya aneh saat Vallerie datang rumah sakit sendiri. Biasanya dia selalu ditemani oleh Shaka. Pagi tadi Shaka tidak datang ke rumah, padahal Vaerie sudah berencana untuk meminta ditemani. Vallerie merasa bayi dalam perutnya jadi jarang nendang- nendang. Apa mungkin karna biasanya dia selalu diajak ngobrol dulu sebelum tidur oleh Shaka. Makanya pas Shaka jauh, dia juga bisa merasakanya.
"Kasih Papa waktu ya, Sayang" ujar Vallerie sambil mengelus perutnya
Vallerie berjalan di lorong rumah sakit dengan perasaan lemas. Ternyata sebesar itu efek yang ditimbulkan dari pertanyaan asal Vallerie. Padahal Vallerie juga tidak ingin hal itu sampai terjadi, dia hanya berandai- andai kalau Shaka sampai harus dihadapkan pada pilihan itu.
Saking tidak fokusnya, Vallerie sampai tidak memperhatikan jalan. Dia baru sadar saat ada seseorang menunruk tubuhnya.
"AKHH....SHH" Vallerie merasakan nyeri pada perutnya yang tanpa tengaja kepentok di pinggir kursi panjang yang ada di lorong.
"Makanya mbak kalau jalan tuh pakek mata!" Bukanya membantu, orang yang menabrak Vallerie itu malah kesal
"SHHH...." Vallerie tidak perduli dengan ucapan orang itu, yang dia perdulikan adalah keadaan anaknya di dalam perut.
"TOLONG!" Teriak Vallerie keras
Orang yang menabrak Vallerie pun terlihat terkejut, sepertinya dia baru sadar kalau Vallerie sedang hamil. Dia pun buru- buru memanggil suster dan membantu Vallerie dipapah menuju ruang UGD. Bahkan semuanya terasa makin keos saat orang- orang mulai sadar ada darah yang mengalir dari sela kaki Vallerie.
Dokter Mida langsung bergerak cepat saat mendapat kabar dari asisten pribadinya tentang keadaan Vallerie pun segera menyusul ke ruang UDG. Tidak lupa dia juga langsung menghubungi sabahatnya untuk memberitahu keadaan sang menantu. Beruntung Nikita langsung menjawab panggilan dari Mida.
Dokter Mida tidak banyak bicara, dia hanya meminta keluarga Vallerie segera datang ke rumah sakit.
💐💐💐
Sedangkan di rumah, Nikita langsung kalang kabut saat mendapat kabar dari sabahatnya. Dia tidak tau kalau hari ini Vallerie ada jadwal chek up. Dan kenapa juga Vallerie harus pergi ke rumah sakit sendiri?
Vallerie langsung berjalan cepat ke kamar Shaka. Semalam Shaka pulang- pulang, wajahnya sudah babak belur. Menurut penjelasan suaminya, Shaka saat itu sedang berniat menyusul Vallerie ke rumah Kiran. Namun di lobi dia malah bertemu dengan orang iseng yang berakhir dengan pertengkaran. Apa lagi saat itu Shaka sedang dalam pengaruh alkohol.
"Ka bangun" Nikita menggoyangkan tunuh Shaka
"5 menit lagi, Bund"
"Gak ada 5 menit. Kita hatus segera ke rumah sakit. Vallerie disana!"
Deg
Shaka reflek langsung berdiri, bahkan kepalanya sampai terasa pusing karna langsung berdiri.
"Bunda bercanda kan?"
"Apa wajah Bunda keliatan lagi bercanda? Jangan banyak tanya, Ka. Kita harus cepat pergi" Nikita langsung menarik Shaka keluar kamar
"Shaka ambil kunci mobil dulu"
"Biar Ayah yang nyetir" ujar Abimanyu yang juga sudah standbay. "Ayah udah kabarin orang rumah Vallerie juga" lanjut Abimanyu
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN (Sweet Hubby)
RomanceArshaka : "Vall.. gue mau kita udahan" Vallerie : "....... Kak..... Arshaka : "Lo berhak dapet yang lebih baik" Vallerie hanya bisa terpaku mendengar penuturan dari laki- laki yang selama 3 tahun belakangan ini selalu menemaninya.