BAB 5 - Oh tidak!

563 19 0
                                    



Terlihat sosok Ash tengah sibuk dengan berbagai macam alat memasaknya, ia mengisi waktu luang untuk mencoba resep resep baru.

Memang suatu keanehan dunia jika sampai saat ini Ash belum juga mendapatkan kekasih, diliat dari segi mana pun Ash sangat cukup dan bahkan lebih dari cukup.

Walau memiliki sisi kasar dan pemberontak, namun wanita ini masih berada pada tingkatan untuk sebuah sebutan wanita sempurna, ia mandiri dapat mengerjakan apapun dan tipikal orang yang mudah belajar dengan cepat.

Tangan nya memang selalu di aliri seni, hasil karya nya, ide idenya, pemikirannya mengenai sesuatu, kalian bisa menilai seberapa cantik dan smart nya wanita ini hanya dari hasil tangannya.

Kehilangan orang orang terdekat tidak membuatnya menjadi wanita yang jauh dari kesuksesan, justru keinginan bertahan hidupnya meningkat walau tanpa ada dukungan orang sekitar atau sosok pendamping.

Karya seni nya berisi ke-liaran pandangan Ash terhadap suatu objek, wanita ini mempunyai gairah tinggi saat melihat sesuatu keindah hal apapun itu.

Tidak hanya memiliki sisi liar namun ia juga memiliki semangat yang berapi api, hampir semua bidang ia minati dan mempelajarinya satu persatu.

Bagi Ash semua hal baru itu menarik untuk di ketahui tanpa terkecuali, dua tangannya terlalu sedikit untuk melakukan seluruh keinginannya secara bersamaan.

Ash sekilas melihat jam dindingnya
"Ah tepat waktu, memuaskan."

Bri

Segera menuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segera menuju

Wahh
Marry me💍

Shuttup bodoh!!


(Satu jam kemudian Ash tiba di depan gedung tinggi yang menjulang, ini tempat kerja Brianna)

Turunlah.

Sabarlah

           🖕🏻

Hampir setengah jam Ash tak kunjung menemukan batang hidung sahabatnya itu, bosan menunggu Ash kembali mengirimi Bri pesan.

"Oh sial kenapa kau lama sekali Bri, waktuku menipis" Ash menggerutu sendiri.

Tokkk
Tokk
Tok

"Cepat bawa makananmu. aku tidak punya waktu."

"Iyaaaa baikk, bersabarlah sedikit kau ini wanita aku khawatir kau akan menjadi perawan tua." ucap Bri terdengar seperti nasihat, bersamaan itu tangannya menerima paper bag dari Ash.

Ashley joeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang