BAB 15 - Kissaten

397 14 0
                                    



Ash terbangun dengan mata yang masih terkantuk, itu akibat kesalahannya sendiri yang menuntut ingin lebih tau banyak tentang seorang Ezekiel Salvador.

Pria itu entah sudah berada dimana saat ini, Ash tak mau ambil pusing. Tempat ini adalah tempat yang sering ia singgahi tak mungkin jika pria sebesar itu bisa hilang disini.

Ralat, pria setua itu.

Berkat semalam, Ash baru saja mengetahui jika umur dari pria itu hanya terpaut 2 tahun dengannya.

Ash mengira jika umur Ez kurang dari 25tahun.

Tubuhnya memang lumayan besar dan tinggi, namun goresan wajahnya membuat tebakan beberapa orang meleset. Memang wajah asia tidak seboros darah western.

Ayahnya warga asli Ciudad de México dan ibunya berdarah Asia jadi tak heran jika wajah Asia nya lebih dominan. Ia hidup sebagai anak tunggal dan cucu laki laki kedua dari Salvas family, dan itu bukanlah hal yang mudah.

Ash merasa, semakin ia mengetahui 1 fakta tentang pria itu, akan semakin bertambah pula rasa penasarannya. Namun kali ini cukup, ia tak mau gegabah mengambil langkah.

Berendam di dalam bethup dengan suhu hangat seperti ini adalah salah satu bentuk kenikmatan dunia yang jarang di syukuri oleh beberapa orang.

Suara notifikasi pesan masuk pada ponsel yang terletak di sebelah bathup membuat mata Ash terbuka, lalu tangannya mengecek isi pesan tersebut yang diketahui berasal dari si Tuan muda Ezekiel itu.

Salva

Apa senyaman itu terlelap pada
lengan seseorang?

Kau bebas berkeliling pagi ini, aku
Sedikit ada urusan penting.

Ash tak berniat membalas pesan pria itu sekali pun, menghadapi sosok narsistik menurut Ash sangat melelahkan. Butuh kesabaran extra.

Usai rapi bersiap, Ash mulai berjalan ke arah barat penginapan. Negeri sakura ini memang dihuni oleh Workaholic ya? buktinya pagi ini secara nyata Ash dapat melihat sendiri bagaimana sibuknya masyarakat kyoto berlalu lalang lengkap dengan tas kerjanya.

Namun seketika tubuhnya terlonjak kaget, ketika suara seseorang terdengar di telinga kanannya.

Sosok pria sudah tua berumur 70an, mungkin.

Namun gelagatnya aneh, berbicara dengan bahasa jepang, sedikit berteriak ke arah Ash dan menunjuk nunjuknya dengan wajah marah.

Jelas Ash panik, apa ia baru saja membuat kesalahan hingga mengganggu pria tua ini?

Ash mulai mencoba berkomunikasi dengan bahasa isyarat pada pria ini, ia juga mengetikan sesuatu pada google translatenya agar pria ini mendengar pertanyaan Ash.

"Apa aku membuat kesalahan tuan? Maaf maafkan aku sebelumnya." Ash menundukan kepalanya menyesal berulang kali ia mencoba menundukan kepala.

Lalu saat situasi semakin kacau, muncul pria lagi dari arah belakang Ash mencoba berkomunikasi dengan pria itu. Ia berteriak dan menyuruh pria tua tadi pergi dengan gestur tangannya.

Pagi Ash kali ini lumayan dipenuhi suara teriakan ya.

"Jika pria tadi tidak pergi, kau akan tetap menundukan kepalamu seperti itu?" Ucap pria yang menolongnya, ia mengangkat sebelah alisnya.

Ashley joeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang