Ez tersenyum, tatapannya mengamati dari ujung kepala sampai jari jari kaki wanita dihadapannya dan bagi Ez momen inilah yang ia tunggu tunggu selama ini.Bisa kita bayangkan atmosfer di dalam ruangan itu, dua insan yang sedang menahan gejolak nafsu saling bertatapan mempertahankan ego agar tak melucuti pakaian sosok di depan mereka masing masing.
"I thought you knew, there's no going back after this." Desis Ez tepat di telinga wanita itu, lalu Ez menciuminya dengan membabi buta.
Nafsunya sudah tak terkendali, ia menggiring tubuh Ash dalam ciuman hingga ke tepian tembok lalu mendorong tubuh itu hingga punggung Ash menghantam tembok bilik dengan keras membuat wanita itu sedikit meringis ngilu.
Ash jelas semakin terpancing karna itu, dan akhirnya ia yang mulai meraih rahang pria di depannya lalu melumat kasar bibir Ez dan membuat pria itu tersenyum disela sela ciuman mereka.
Ruangan dipenuhi oleh suara decakan, dengan nafas yang saling memburu namun bibir mereka tetap berpautan.
Tangan keduanya saling menyentuh, meraba, dan meremas apapun sekenanya.
"Sepertinya kau telah melupakan ucapanmu nona Ash, sekarang aku hanya menunggu persetujuanmu."
Kini giliran Ash yang tersipu mendengar itu sembari mengatur nafas, penampilan keduanya sudah berantakan dengan sisa saliva di seluruh bibir yang membengkak merah.
"Well fuck me." bersamaan Ash mengalungkan tangannya pada leher pria itu.
Suara parau dari Ash membuat libido Ez semakin meningkat.
Sorot mata Ez menggambarkan sebesar apa ia ingin melucuti seluruh kain pada wanita di hadapannya saat ini.
"Beg for me."
"Pleasee.."
"Say it sweety."
"Please fuck me."
Bibir pria itu tersenyum sempurna.
Sedetik kemudian pencahayaan ruangan meredup suasana menjadi remang.
Tubuh Ash terangkat dan mendarat di atas ranjang, Ez mengukung tubuhnya. Dengan kedua tangan wanita itu dicengkram di atas kepalanya.
Ez mulai menjilati kuping dan leher Ash membuatnya benar benar meremang hebat.
Pria itu menurunkan lengan dress yang Ash kenakan, tangan Ez masuk menjelajahi area sensitive milik Ash dan membuat wanita itu melenguh halus terdengar di telinga Ez.
Sedangkan Ash dibawah kungkungan Pria itu juga sibuk meraba dada bidang yang ternyata tanpa Ash sadari pria itu sudah menanggalkan pakaian atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ashley joe
Fanfiction"I do everything by myself, so that no one can say ,i did everything for you." Ashley Joe. • • • Wangi khas tembakau bercampur dengan aroma tubuhnya yang tak bisa Ash jabarkan, ini seperti aroma kayu pada hutan hijau berdaun rindang bercampur alkoho...