"I do everything by myself, so that no one can say ,i did everything for you." Ashley Joe.
•
•
•
Wangi khas tembakau bercampur dengan aroma tubuhnya yang tak bisa Ash jabarkan, ini seperti aroma kayu pada hutan hijau berdaun rindang bercampur alkoho...
Perusahaan Ash mengundang para petinggi, investor dan rekan bisnis lainnya untuk datang menghadiri perayaan kesuksesan lauching produk perusahaan minggu lalu, tentunya para pimpinan divisi harus mewakili kehadiran pada acara tersebut.
Dan disini lah Ash, keharusan yang mengharuskannya untuk datang, dan tenang saja kali ini Ash membawa rekan yang akan menguatkan iman sewaktu waktu ada godaan dari lelaki yang benar benar harus Ash jauhi.
"Hey Ash, dimanaaa?"
Sebelumnya Bri sudah mendengar dari Ash tentang pria di dalam mimpinya.
"Ssstt aku berusaha untuk tidak melihat sekeliling dan akan lebih baik jika kita tidak bertemu, jadi tutup mulutmu berhenti mencari pria itu."
Ash menundukkan kepalanya, mencari kesibukan dengan mengambil setiap makanan yang ia jumpai, berjalan di ikuti Bri dari belakang.
"Ash aku bosan, tidak ada pria tampan disini!!."
"Bri kau harus mencoba cheseecake ini..oh astaga aku merasakan syurga."
"Aku mau pria tampan bodoh, lihatlah dirimu kau seperti babi."
Bri jengah memperhatikan wanita itu sejak tadi sibuk mengunyah makanan bergula, Bri dalam program diet saat ini jadi jangan salahkan dia jika perutnya mual melihat Ash mengunyah makanan manis.
"Aku setuju denganmu nona, wanita ini memang seperti babi—"
Mendengar suara pria yang tidak asing itu Ash seketika memejamkan matanya lalu menoleh ke arah suara, Ash emosi namun harus menjaga imagenya disini.
"Iyakan baby?". Sambung Pria itu menatap Ash.
"Hhm perkenalkan aku teman dari wanita ini, Bri, Brianna." ucap Bri dengan mata fokus ke arah pria itu, sangat terlihat jelas jika Bri terkagum kagum dengan pria tersebut.
Pria ini atasan Ash, Adam.
"Senang bertemu denganmu Nona Brianna—"
"Ah iya, aku lupa belum memberitahu kejutan Ash, berhubung acara ini di adakan di pinggir pantai aku akan membawa para tamu untuk menaiki yacht itu, kita akan berlayar tepat jam 8 nanti, dan kau harus ikut." (tunjuk Adam ke arah luar dari balkon tempat mereka berada saat ini)
"Dengan senang hati Mr. Adam kami akan tetap ikut walau kau melarangnya."
Bri memang sialan, aku bersusah payah untuk cepat menyelesaikan malam ini, tapi apa ini acara berlayar..?
Ash hanya tersenyum kikuk mendengar Adam, tak habis pikir dengan teman murahannya itu kenapa dengan cepat mengiyakan Adam.
"Baiklah aku harus menjamu tamu kita, baby ingat baik baik ucapanku tadi." ucap Adam tersenyum pada Ash dan Bri sopan lalu pergi bergabung dengan tamu yang datang.
"Ash jika kau ingin resign dan aku akan mendukungmu."
"Ralat, aku akan menggantikanmu."
"Benar benar pesona pria matang tak bisa di sepelekan."
Bri menggenggam kedua tangan Ash seakan akan memohon padanya.
"Yaaya terserah kau saja, yang terpenting adalah bagaimana jika pria itu ada disana!!?" Ash frustasi dengan pikirannya.
"Akan ku tangani, sebagai imbalannya kau harus membuatku dekat dengan atasanmu itu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
