PERGI

168 26 4
                                    

"Maksud kamu apa berbicara seperti itu?" tanya Pembina OSIS

"Ini bukan video asli nya bu, Ibu bisa lihat sendiri divideo ini bukan teman teman saya, dan video ini direkam bukan dari ponsel saya, saya bisa ngasih bukti video aslinya" ucap Farhan

Farhan pun membuka ponsel nya dan menayangkan video asli dari kejadian tersebut, namun saat akan ditayangkan Elang sengaja menyenggol tangan Farhan yang menyebabkan ponselnya terjatuh mengenai secangkir kopi diatas meja.

"Eh, ELANG!!" Farhan berteriak kepada Elang
"Maksud nya apaan sih?!"

Farhan panik karena ponselnya tiba tiba tidak bisa menyala, atas kecelaan tersebut Farhan tidak bisa memberi bukti lagi

Elang pun bergelagat tidak terjadi apa apa, "Apasih, tuh hp kesenggol doang mati"

Farhan berusaha untuk menyalakan ponselnya namun sayang usaha nya sia sia karena ponselnya tetap tidak bisa menyala.

"Gimana Farhan?, apa kamu bisa ngasih bukti kalo Elang salah?" Ucapan Kepala Sekolah membuat Elang semakin merasa senang karena ia terbebas dari tuduhan.

"Saya mohon pa kasih saya waktu buat ngasih bukti ini" Farhan memohon kepada Kepala Sekolah namun sayang orang tua itu sayangan menyayangi anak semata wayangnya itu dan lebih memilih untuk menghukum siswa yang tidak bersalah.

"Sudahlah, saya tidak ingin masalah ini diperpanjang, Farhan silahkan kamu keluar dari ruangan ini dan berdiri dibawah tiang bendera sampai pulang dan sesudah pelajaran selesai kamu harus membersihkan semua toilet yang ada disekolah ini, saya rasa ini hukuman yang cukup untuk kelakuan kamu yang sudah membuat nama sekolah ini tercemar" Ucap Kepala Sekolah dengan tega nya

"Oh iya pah, sekalian hukum 3 temennya yang terlibat juga pah" ucap Elang dengan ceplas ceplos

"Panggilkan 3 teman Farhan yang terlibat atas kasus ini" Ucap kepsek kepada guru pengawas

(Fyi) Kepsek = Kepala Sekolah

"Pak, Bapak boleh hukum saya seberat beratnya tapi jangan bawa bawa temen temen saya pa, saya mohon" Farhan memohon kepada kepala sekolah agar tidak menghukum teman temannya juga

"Kamu sendiri yang menyebabkan teman temanmu terlibat atas kasus ini" ucap kepsek

Mereka semua keluar dari ruangan dan Farhan duluan menuju ke lapangan.

Aga memohon meminta bantuan kepada Pembina OSIS agar Farhan dan teman temannya tidak diberi hukuman yang berat, namun sayang pemintaan Aga tidak bisa dikabulkan karena jabatan dari orang tua Elang lebih tinggi dari pada Pembina OSIS.

"Aga"
"Farhan itu anak yang kamu rekomendasikan untuk menjadi anggota OSIS kan?" Tanya Pembina OSIS

"Iya bu" Jawab Agatya

"Ingat, selama dia punya riwayat kasus seperti ini, proses penerimaan nya sebagai anggota OSIS akan semakin sulit" Setelah memberi pesan kepada Aga, Pembina OSIS itu pun pergi meninggalkan Aga.

-> Koridor

Setelah Sultan, Fauji dan Nabil disuruh untuk keluar dari kelas karena dipanggil oleh Kepsek mereka melihat ke arah tiang bendera ternyata Farhan disana sudah berdiri sendirian, mereka pun langsung menghampiri Farhan.

"Han"

"Ko bisa gini?, kenapa lo yang dihukum?" Tanya Sultan

"Maaf, gw malah bikin kedaan makin berantakan karna hal sepele" ucap Farhan

"Udah Han Gapapa, bukan sepenuhnya salah lo, ini juga salah gw yang nyari masalah ke si Tengil itu" ucapan Nabil membuat Fauji sedikit terbawa Emosi karena menurut Fauji keadaan ini menyeret ia untuk terjun dalam masalah teman-temannya.

"Maksud dari perkataan lo yang bilang "Gapapa" itu apa bil?"
"Disini gw ga ikut campur masalah ini tapi kenapa gw ikut ikutan keseret kena hukuman?!" Fauji dengan nada tinggi

"Waktu itu lo ada diTkp wajarlah kalo lo ke bawa bawa, lo ada divideo itu" ucap Nabil

"Lagian lo ada ada aja sih Han segala live, Lo pikir itu ide bagus?" Emosi Fauji makin meledak ledak

"Omongan Lo kok gitu Ji?" Farhan

"Ji, kok lo gini sih?, kan waktu itu kita sama sama ngebela Nabil kok sekarang Lo malah marah marah ga terima nama Lo keseret" Ucap Sultan

Fauji melihat ke arah Nabil lalu ia membuang muka "Ya gw ga terima aja nama gw jadi dikenal jelek gara gara masalah kalian"

Sultan, Nabil dan Farhan saling melirik mereka bingung dengan keadaan yang sekarang dan ditambah dengan Fauji yang tidak terima terseret masalah ini.

Fauji melirik ketiga teman nya itu "Pokoknya gw ga mau ikut ikutan masalah kalian ini"

Farhan yang sudah tidak bisa menahan emosi balik membentak Fauji dan mengusir Fauji dari hadapan nya. "Kalo lo ga mau kebawa bawa, mending lo sekarang pergi dari hadapan gw, Gw ga butuh temen kayak lo yang egois dan mau enaknya aja!"

Fauji melirik ke arah Farhan dengan tatapan menantang.
Sultan yang melihat kedua temannya itu berdebat tidak tinggal diam, ia berusaha menenangkan keduanya.

"Han, jangan gini, mungkin Fauji..." belum sempat Sultan selesai berbicara Farhan kembali membentak Fauji.

"Ngapain masih disini, PERGI!!" Bentak Farhan kepada Fauji

"Oke, gw pergi" tanpa pikir panjang Fauji pun langsung pergi meninggalkan teman temannya itu.

Nabil berusaha menahan Fauji namun sayang tubuhnya malah didorong oleh Fauji agar menjauh.

Setelah itu Farhan meremas tangannya lalu menghajar tembok koridor hingga tangannya membiru.

"Han, Ayolah jangan gini, Fauji mungkin punya alesan kenapa dia gamau namanya keseret masalah ini" Sultan berusaha menenangkan Farhan

"Sekarang Gw tanya Alesan apa?, Ga ada alesannya Sul, dia emang anak manja yang pengen ngejaga nama baik dia sendiri dan ga peduli ama temen temennya, Anak kayak dia itu emang pantes nya ga punya temen" kata Farhan

"Kita kan udah temenan dari lama, harusnya lo ngerti watak sama sifat dia tuh kayak gimana" ucap sultan

"Gw udah muak ama sikapnya" ucap Farhan

Farhan melihat ke arah Nabil yang ternyata sendari tadi sudah menahan air mata melihat teman temannya bertengkar, Farhan pun mendekati Nabil setelah itu Nabil pun langsung menangis.

"Bil, gausah nangis, dia emang ga pantes disebut temen" ucap Farhan

"Ini semua gara gara gw ya Han?" Tanya Nabil

"Nggak" Jawab Farhan singkat

Farhan melirik ke arah Sultan, "Kalo Lo masih mau ngebelain dia, mending lo juga pergi"

Karena tidak ingin membuat keadaan semakin runyam Sultan lebih memilih diam.

Karena tidak ingin membuat keadaan semakin runyam Sultan lebih memilih diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HELOWWW BESTIE~
Selamat datang dicerita Gabut hehehe!

Sorry aku baru update lagi dikarnakan kemaren kemaren sangat amat banyak kesibukan😓.
Tapi tenang untuk sekarang aku bakal sering sering update dalam jangka waktu yang singkat😋☝🏻.

jangan lupa vote!! karena vote itu free!

Enjoy guys!!

GULITA [END] || ZUO HANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang