BAB 20

240 25 2
                                    

Setelah puas menikmati pemandangan yang indah, akhirnya Jeongwoo dan Haruto turun lagi untuk balik ke tenda. karna mereka adalah orang terakhir, akhirnya Haruto mau digendong Jeongwoo. apalagi dia sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk berjalan.

"Enak juga ternyata digendong gini"

"Kan tadi aku udah nawarin pas baru mau naik, kamunya yang gak mau"

"Soalnya banyak orang, malu"

"Malu karna digendong aku?"

"Enggak, malu karna aku dah gede tapi masih digendong"

"Gak apa apa, kamu kan masih bayi"

"Kata siapa aku bayi? aku dah gede Jongu, jangan bilang aku bayi" rengek Haruto.

"Bukannya bagus kalo dibilang bayi? soalnya kan semua bayi lucu, kamu juga termasuk salah satunya"

"Apa sih tiba tiba ngomong gitu" Haruto si King of Blush! mukanya udah merah banget.

"Aku jadi pengen liat wajah kamu yang lagi malu skarang"

"Siapa yang malu, ngayal aja kamu"

"Hahahahaha"

"Jangan ketawa"

"Iya hahahaha"

Kesel karna Jeongwoo gak berhenti tertawa, Haruto terus mencubit pinggang Jeongwoo. sepanjang jalan turun, mereka terus bercanda. mereka gak sadar kalau sebenarnya dibelakang mereka ada Haeyoung dan Yujin.

Bahkan setelah sampai didepan area camping, Jeongwoo gak menurunkan Haruto meski Haruto sudah merengek minta diturunkan. alhasil orang orang pada heboh melihat kedatangan mereka. banyak yang penasaran kenapa mereka begitu, tapi banyak juga yang berteriak tentang kecocokan mereka yang 100% cocok banget.

Tentu saja mendengar teriakan teriakan itu Haruto menjadi sangat malu, sedang Jeongwoo biasa biasa aja. diantara banyaknya yang bersorak, justru ada satu cewek yang menatap mereka sinis. yap itu adalah salah satu korban kebrengsekan Haruto dulu, dia gak terima kalau Haruto Bahagia dengan kehidupannya sekarang. nama mantan pacarnya itu adalah Kim Hana, dia selalu melemparkan tatapan yang penuh kebencian tanpa Haruto sadari.

Sesampainya didepan tenda mereka, barulah Jeongwoo menurunkan Haruto.

"Kenapa kalian lama banget turunnya?" tanya Doyoung.

"Menikmati pemandangan dulu lah Doy. btw, tadi kok aku gak ketemu sama kamu di puncak? kamu kemana?"

"Ekh itu, kamunya aja yang gak liat aku. aku liat kok pas kamu datang Ru"

"Kenapa kamu gelagapan begitu? ada yang kamu sembunyiin ya dariku?"

"Gak ada Ru, sumpah"

"Kamu tau kan aku benci seorang pembohong Doy! aku selalu memberikan kesempatan pada setiap kesalahan tapi tidak untuk kebohongan"

Mendengar apa yang dikatakan Haruto, seketika Doyoung menelan ludahnya sendiri. dia baru sadar, Haruto sangat anti dengan orang yang berbohong.

"Kamu tau kan dulu aku punya teman sebelum kalian, tapi karna dia berbohong aku berhenti berteman dengannya padahal aku sudah cukup lama berteman dengannya" sambung Haruto.

"Tadi aku ngajak ngobrol Doyoung dulu, makanya mungkin kamu gak ketemu dengan Doyoung" malah Junghwan yang menjawab.

"Emang aku nanya ama kamu? kenapa malah kamu yang jawab? cocok deh kalian, sama sama jago Menyusun kalimat"

"Ru aku gak bermaksud berbohong, aku cuma"

"Mending diam aja deh Doy, aku malas ngomong ama kamu" seru Haruto dingin.

True or False ~ L.O.V.E ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang