BAB 27

237 29 0
                                    

"Woo, sepertinya Mahiro meminta bantuan pada seseorang untuk menghajar Haruto" seru Yoshi.

"Siapa orangnya?"

"Aku baru pertama kali juga melihat orang itu"

"Cari tau latar belakangnya dan pantau terus gerak geriknya, juga tambahkan satu orang lagi untuk menjaga Haruto"

"Baik" seru Yoshi antusias.

"Apa kamu sudah menyuruh seseorang untuk menangkap Mahiro?"

"Sudah! sebentar lagi mereka akan sampai"

Sepulangnya mereka dari kampus tadi, Jeongwoo sudah memberi tugas pada Yoshi untuk menangkap dan membawah Mahiro ke markas mereka.

"Lepasin aku" teriak Mahiro yang sedang dibawah oleh anak buahnya Jeongwoo.

"Bos, orangnya sudah kami bawah" seru anak  buahnya Jeongwoo.

Mahiro menatap kedepan pada orang yang mereka panggil bos, dan betapa terkejutnya dia kala orang yang dipanggil bos oleh mereka adalah orang yang diumpatinya tadi siang. seketika Mahiro merasa sangat ketakutan, dia merasa kalau aura Jeongwoo saat berada di kampus dan saat berada di markas mereka jelas sangat berbeda.

"Siapa orang yang kamu minta bantuan untuk menghajar Haruto?"

"Kenapa aku harus memberitahumu?" meski takut, Mahiro jelas gak akan memberitahu orangnya.

"Aku akan memberimu satu kesempatan! jika kamu mengatakan siapa orangnya, maka aku akan melepaskanmu. tapi kalau kamu gak akan memberitahuku, maka nyawa kamu akan melayang. biasanya aku gak memberikan kesempatan pada siapapun yang bisa melihat wajahku disini! tapi berhubung kamu adalah senior dari pacarku, maka aku akan memberi kesempatan secara cuma cuma"

"Siapa kamu? seenaknya menentukan kematianku? kamu pikir aku takut? sampai kapan pun, aku gak akan memberitahumu"

"Aku? aku ketua geng dari Serigala Neraka"

Mendengar jawaban Jeongwoo, seketika Mahiro menunduk ketakutan. dia sangat tau mengenai cerita dari geng Serigala Neraka, dia baru saja melewatkan kesempatannya untuk hidup.

"Bawah di ke ruang C" seru Jeongwoo dingin.

Jadi, di markas mereka itu ada tiga ruang. yakni Ruang A untuk menghukum anggota geng yang melanggar aturan, Ruang B untuk menginterogasi musuh guna mendapat informasi, tentu saja dengan cara disiksa, sedang Ruang C adalah ruang dimana musuh akan langsung dibunuh tanpa ampun.

"Segera percepat waktu untuk mencari tahu, siapa orang yang diminta Mahiro untuk menghajar Haruto" seru Jeongwoo dingin.

Selesai mengatakan itu, Jeongwoo segera bergegas pulang ke apartmen Haruto karna dia sudah berjanji untuk menemaninya mengerjakan tugas tugas yang diberikan dosen padanya.

.
.
.

"Jongu? kenapa lama banget?" seru Haruto kesal.

"Ah maaf tadi ada urusan bentar"

"Yaudah gak apa apa! boleh ambilin buah gak?"

"Tentu saja boleh" ucap Jeongwoo seraya menuju dapur untuk mengambilkan buah.

Selesai mencuci bersih buahnya, Jeongwoo segera menuju ke ruang tengah tempat dimana Haruto mengerjakan semua tugasnya.

"Nih!"

"Makasih! bantu kerjakan dong 2 tugas yang ini" ucap Haruto sambil memberikan laptonya.

Bukannya Haruto malas, tapi demi memanfaatkan kejeniusan pacarnya yang hanya terbuang percuma. jadi Haruto meminta Jeongwoo untuk mengerjakan tugasnya. meski dari jurusan yang berbeda, dengan otak Jeongwoo hal itu gak masalah baginya.

True or False ~ L.O.V.E ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang