BAB 16

272 26 3
                                    

"Yak karna setelah ini udah gak ada mata pelajaran lagi, gimana kita ke mall sekalian pengen nonton di bioskop. gimana?" tanya Hyunsuk pada Haruto dan Doyoung.

"Boleh tapi setelah itu Haru mau liatin ayah dulu baru pulang, kita pisah dari mall setelah nonton" sahut Haruto.

"Ekh kamu mau jengukin ayah kamu? aku ikut dong" seru Doyoung.

"Iya, aku juga mau ikut. boleh ya Ru?" Hyunsuk ikut nyeletuk.

"Mmmm terserah kalian aja"

"Yaudah ayuk kita langsung pergi aja kalo gitu" ajak Hyunsuk.

"Kami mau ikut boleh gak?" tanya Jihoon tiba tiba.

"GAK!! ini quality time khusus untuk kami bertiga" jawab Hyunsuk judes.

"Iya deh iya. nanya doang padahal, judes amat gitu" seru Jihoon.

Hyunsuk gak merespon apa yang dikatakan Jihoon, dia hanya memutar bola matanya malas. mendapat respon begitu Jihoon malah ketawa, dia merasa gemes dengan tingkah Hyunsuk. di mata seorang Jihoon, semakin Hyunsuk judes dan marah marah itu justru makin terlihat lucu.

"Jongu, Haru ikut mereka ya?!" Haruto izin ke Jeongwoo.

(Aelah bucin amat Ru)

"Mmmm pergi aja, kalo ada apa apa telfon aku"

"Mmmm"

"Yaudah kami pergi dulu yah" seru Hyunsuk sambil menarik dua sahabatnya itu segera keluar dari kelas XI A.

.

.

.

Sesampainya di mall mereka bertiga langsung membeli tiket film yang pengen mereka nonton. tentu saja bukan film horror, karna Hyunsuk akan mati ketakutan di dalam bioskop. meski Hyunsuk takut dengan genre horror, dia sangat suka genre action. jadi mereka menonton film action.  makanya juga Hyunsuk  sangat mengagumi geng Serigala Neraka, karna menurut dia mereka sangat keren. simple saja alasannya menyukai geng itu, karna mereka jago berkelahi. disaat yang lainnya takut dengan geng itu, Hyunsuk malah terkagum kagum.

Film yang mereka tonton sudah mau mulai, jadi mereka segera masuk ke dalam setelah membeli popcorn dan minuman.

~

~

~

"Gimana film tadi, seru kan?" tanya Hyunsuk bersemangat.

"Lumayan" jawab Haruto.

"Kok lumayan doang si?"

"Ya karna aku dah sering berantem, jadi liat mereka yang berantem pura pura biasa aja menurutku"

"Aku mau gabung ke geng kamu aja deh kalo gitu" seru Hyunsuk kesal.

"Biar apa?"

"Biar sering liat orang berantem beneran"

"Suk kamu rada rada yak" celetuk Doyoung.

"Gak aku serius" Hyunsuk menatap Haruto dengan serius.

"Haihh okelah, mulai saat ini kamu gabung ke geng kami"

"Lah Ru kamu serius ngajakin dia?" tanya Doyoung.

"Mmmmm kenapa emang?"

"Kan dia gak bisa berkelahi, gimana nanti kalau ada yang menyerang geng kalian. bisa mati dia kena pukul mereka"

"Yak kamu gila ya, malah nyumpahin aku mati" kesal Hyunsuk.

"Ntar aku lindungin dia, selama ada aku gak akan ada yang bisa nyentuh dia" sahut Haruto menengahi dua sahabatnya yang beradu tatap tajam.

"Kalo gitu aku juga mau gabung dengan geng kalian" celetuk Doyoung.

"Ya orang tua kamu adalah jaksa negeri, yakali punya anak anggota geng motor" seru Hyunsuk.

"Ya biarin aja, lagian aku pantas masuk gengnya Haru dibanding kamu"

"Apa emang kelebihan kamu dibanding aku? kamu kan hanya kutu buku, terus cupu juga"

"Aku bisa Bawah motor, terus tinggi aku juga diatas rata rata dibanding dengan tinggi badan kamu"

Mendengar apa yang dikatakan Doyoung, Hyunsuk menjadi marah. dia gak menyangka kalau sahabatnya akan menyinggung soal tinggi badan karna tinggi badan merupakan hal yang paling sensitive bagi Hyunsuk, mending dia dikatakai jelek daripada dikatai pendek.

Karna adu mulu itu, bahkan sampai di rumah sakit menjenguk ayah Haruto mereka masih diam diam dan gak saling menegur. Haruto sudah menyuruh mereka berbaikan, tapi ego di dalam diri mereka masing masing sangat tinggi. alhasil sampai rumah pun mereka masih diam diaman.

*

*

*

Keesokan harinya saat di sekolah, Doyoung dan Hyunsuk masih tak kunjung baikan. mereka masih gak bicara, Haruto bahkan udah merasa capek menghadapi dua temannya itu. melihat suasana canggung diantara mereka, Junghwan dan Jihoon merasa aneh.

"Kalian kenapa diam diaman gitu gak kayak biasanya?" tanya Jihoon yang gak tahan melihat situasi canggung mereka.

"Tanya tuh ama dia" Hyunsuk menunjuk Doyoung bukannya menjawab pertanyaan Jihoon.

"Apaan?" tanya Doyoung kesel.

"Kalian mau berhenti apa gak?" tanya Haruto dingin.

"Ru, kan dia yang duluan ngatain tinggi badan aku" Hyunsuk merengek.

"Doy kamu harus minta maaf ke Hyunsuk" seru Haruto.

"Lah kok malah aku sih, dianya aja yang terlalu sensitif. lagian dia kemarin juga ngatain aku kan"

"Jadi kalian mau gini terus? oke terserah kalian aja kalo gitu" Haruto beranjak dari tempat duduknya lalu pergi ke rooftop tempat dia biasa bersantai.

Haruto sangat stress menghadapi dua teman yang egonya sama sama tinggi. melihat Haruto pergi, Jeongwoo segera mengikutinya.

"Mereka kenapa?" tanya Jeongwoo saat tiba di rooftop.

"Jongu? Haihh mereka tuh pengen gabung ke geng motorku, terus mereka membandingkan kelebihan masing masing. nah kemarin Doyoung ngatain tinggi badannya Hyunsuk, dan hal itu merupakan hal yang sangat sensitif bagi Hyunsuk. tapi Hyunsuk dulu yang ngatain Doyoung kutu buku dan cupu. pada akhirnya mereka diam diaman gitu" jelas Haruto.

"Apa biasanya mereka selalu berantem begini?"

"Gak, ini adalah pertama kalinya mereka berantem. makanya aku gak tau gimana buat mereka baikan lagi"

.

.

.

"Liat kan Haruto udah marah ama kalian" seru Jihoon.

"Kamu sih Doy"

"Lah kok malah nyalahin aku"

"Hadeuh, kemarin aku salah ngatain kamu kutu buku dan cupu. aku minta maaf soal itu, tapi kamu juga kan ngatain tinggi badanku. aku gak terima kamu ngatain aku begitu"

"Lah kan Doyoung membicarakan fakta" celetuk Yujin.

"Apa yang kamu bilang?" tanya Hyunsuk kesal.

"Aku hanya membenarkan apa yang dikatakan Doyoung itu benar, kamu kan memang pendek"

"Ya Kim Yujin" Jihoon tiba tiba berkata dingin.

Melihat tatapan Jihoon, akhirnya Yujin menutup mulutnya. sedang Hyunsuk sedang menahan rasa kesalnya.

"Iya deh kalian si paling sempurna!! nih bekal yang kamu Bawah, mulai besok gak usah bawain aku bekal" Hyunsuk langsung pergi dari kelas.

Setelah Hyunsuk pergi, Doyoung hanya terdiam menatap kotak bekal yang dikembalikan oleh Hyunsuk. sebenarnya dia sangat menyesal sudah mengatai Hyunsuk begitu, tapi ya karna egonya yang tinggi dia gak meminta maaf.

Bersambung.......

Udah ya gak tau mau disambung gimana 😁 nanti kalo banyak ide bakal up yang lebih panjang 👋

True or False ~ L.O.V.E ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang