BAB 30

228 27 3
                                    

Jeongwoo, Jihoon dan Junghwan berpencar. mereka berencana untuk mengepung buronan itu.

Triiing . . .

"Kenapa kak?" tanya Jeongwoo.

"Dek ada orang yang mengaku pengantar paket, kakak ingat kemarin mesan sesuatu. apa kakak keluar aja bentar?"

"Jangan keluar, kami udah dekat dengan apart kakak" Jeongwoo memutuskan sambungan telfonnya.

Jihoon pertama tiba, dan benar saja buronan itu mengaku ngaku sebagai pengantar paket.

"Misi kamu pengantar paketnya?" tanya Jihoon.

"Ah iya, tapi sepertinya gak ada orangnya" jawab buronan itu gak sadar kalau Jihoon adalah orang yang akan menangkapnya.

"Oh iya, orangnya udah keluar sedari tadi dan belum balik balik" sahut Jihoon.

"Yaudah paketnya titipin ke aku aja, soalnya dia tadi pesan kalau ada yang ngirim paket diterima aja dulu nanti dia akan mengambil ke tempatku" ucap Jihoon lagi.

"Tapi paket ini harus ditandatangani langsung oleh pemilik paketnya"

"Sejak kapan ada peraturan begitu? kamu penipu ya?" sarkas Jihoon.

Seketika wajah buronan itu panik, dia hendak kabur tapi keburu ditahan oleh Jihoon. dia menendang Jihoon, hingga cengekeraman Jihoon terlepas. buronan itu hendak kabur lagi, tapi dihadang oleh Jeongwoo. mencoba ingin melepaskan diri, tapi genggaman tangan Jeongwoo dan tenaganya gak sebanding dengannya.

"Hwan telfon A.K" seru Jeongwoo.

Junghwan menelfon A.K untuk segera mengirim mobil dan orang orang yang akan membawah buronan itu, akhirnya buronan itu diborgol dan dibawah ke kantor polisi.

Jeongwoo dan lainnya juga harus ikut dalam penyelidikan itu, karna buronan itu memiliki rekan kerja. jadi mereka masih harus menangkap satu orang lagi, tapi sayang mereka kekurangan data tentang partnernya itu. makanya mereka berencana mengorek informasi dari Kim Hyusol si buronan jahat itu.

Hingga tengah malam mereka menyelidiki Kim Hyusol, tapi tak kunjung mendapat titik terang karna Kim Hyusol memilih bungkam.

"Oi A.K boleh kami juga ikut campur?" tanya Jeongwoo.

Akhirnya A.K mengizinkan mereka masuk.

"Hwan lakukan" perintah Jeongwoo.

Mereka menyiksa Kim Hyusol dengan cara yang biasa mereka lakukan, dan benar saja cara itu berhasil membuatnya buka mulut mengenai informasi partnernya.

Setelah mendapatkan informasi itu, mereka pulang ke rumah  karna seharian itu mereka capek berurusan dengan penjahat itu.

"Sialan banget gak bisa menikmati hari tenang di hari ulang tahunku" seru Jeongwoo yang kesal.

"Kenapa hari ini kamu malah mengabaikan Haruto? bukankah selama ini kamu mencarinya kek orang gila?" tanya Jihoon.

"Jangan bahas itu" sahut Jeongwoo dingin.

Akhirnya Jihoon memilih diam dan kembali fokus menyetir.
.
.
.

Haruto, Doyoung dan Hyunsuk berkumpul di tempat biasanya. Jeongwoo, Jihoon dan Junghwan baru juga sampe ke kampus.

"Woo kemarin ngerayain ulang tahun gimana, dengan siapa?" Doyoung langsung bertanya saat mereka baru saja tiba.

"Ama Kim Hyusol" jawab Jeongwoo singkat.

"Siapa dia?" tanya Doyoung heran.

Tapi Jeongwoo sudah gak merespon, karna sudah mendapat telfon dari A.K.

True or False ~ L.O.V.E ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang