26. Kembali

12 0 0
                                    

"Dimanapun aku berpijak aku akan selalu mengingat dimana tempat rumahku yang sebenarnya walaupun, aku harus kehilangan semuanya tetapi, aku ikhlas dalam menjalani takdir-Mu yang engkau ciptakan karena sebaik-baiknya perjalanan hanya engkau yang mampu menjadi pemenangnya."

- Syabna Eshal Fakhirah

☕☕☕

Keesokan harinya.

"Alhamdulillah aku lega tidak bertemu dengannya saat ini," ucap perempuan itu dalam hatinya, Eshal, ia sangat lega tidak jadi bertemu dengan seseorang di masa lalunya sekarang.

"Humaira, ayo," ucap Azhar, suaminya itu membisikkan telinganya bahwa mereka akan menaiki pesawat. Keluarga pak Yanto pun ikut bersama mereka.

"Alhamdulillah ya, kita kembali lagi aktivitas masing-masing nanti disana, dan kita bantu keluarga pak Yanto hingga pak Yanto sembuh. Bagaimana kalau hotel tempat penginapan abi dan umi dipakai sama mereka sementara?" tanya Eshal mulai cerewet kembali, Azhar hanya menatapnya dengan mata yang tidak bisa berpaling ke arah lainnya. Semenjak mengenal perempuan itu yang kini jadi istrinya dan setiap jawaban-jawaban doanya ia bersyukur setiap hari.

"Iya siap humaira sayangnya Azhar," jawab Azhar langsung mencium pipi dan kepala istrinya itu.

"Kamu tidak malu apa ini kita sudah didalam pesawat masih saja romantis seperti ini," kata Eshal malu-malu kucing.

"Tidak, kamu istriku, wajar saja seorang suami membuat istrinya tersenyum karena, rezeki suami setiap hari itu adalah dari istrinya, ketika istri tersenyum dan selalu berdoa untuk suaminya, in syaa allah rezeki suaminya bertambah," jawab lelaki itu selalu saja langsung diberikan nasehat atau point point keislaman yang Eshal juga mengetahuinya. Bagaimanapun mereka pasangan sama-sama bisa dibilang selalu belajar tentang agama.

☕☕☕
Beberapa jam kemudian.

Mereka telah sampai di tempat semula mereka bertemu dan menjalankan aktivitas masing-masing.

"Kita makan kesana dulu ayo," ajak Azhar kepada mereka semuanya.

"Makasih ya kalian sudah membantu keluarga kita, dan makasih juga atas tempat tinggal selama kita disini, semoga allah memberikan selalu keberkahan dalam rumah tangga hingga sampai ke Surga-Nya," ucap istri dari pak Yanto mewakili keluarganya.

"Ini namanya Fattah, daging ini khusus daging domba biasanya disajikan dengan nasi, roti pita, saus tomat, dan bawang putih," ujar Azhar menjelaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini namanya Fattah, daging ini khusus daging domba biasanya disajikan dengan nasi, roti pita, saus tomat, dan bawang putih," ujar Azhar menjelaskan.

"Ini namanya Fattah, daging ini khusus daging domba biasanya disajikan dengan nasi, roti pita, saus tomat, dan bawang putih," ujar Azhar menjelaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Matahari  Dalam Doa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang