Pagi ini matahari sudah cukup terik, cahaya kekuningan yang terus menLaot langsung ke arahku yang tengah berdiri di depan sebuah rumah. Dari dalam rumah itu, keluar dua orang gadis yang diantar oleh orang tuanya ke depan pagar rumah. Aku membungkuk memberi salam dan hormat pada kedua orang tua gadis-gadis itu, aku menghampiri mereka dan mencium tangan keduanya.
"Hati hati ya nak, titip Nat dan Ella" kata ibu dari kedua gadis itu sambil mengusap bahuku lembut, ku balas dengan anggukan mengerti ke arahnya yang langsung ia balas dengan senyum tenang.
"Iya tante saya akan jaga Nat dan Ella, makasih ya udah ijinin mereka berdua untuk liburan dengan saya" aku berterima kasih pada kedua orang tua Nat dan Ella.
Ayah mereka menepuk-nepuk bahuku dan meremasnya seakan memberikan kepercayaannya padaku. Kembali aku mengangguk mengerti padanya, lalu setelahnya membantu Nat dan Ella memasukkan sisa barangnya ke dalam mobil. Setelah seluruh barang telah masuk ke dalam bagasi, aku bergegas menuju kursi pengemudi dan mulai menyalakan mobil. Nat masuk ke pintu depan dan Ella masuk di kursi tengah, Ella duduk tepat di tengah agar dekat dengan kami berdua dan dapat melihat pemandangan.
Aku dan Nat sudah berpacaran sejak 1 tahun yang lalu, kami berdua menjalani hubungan yang cukup serius hingga kedua orang tuanya mempercayaiku. Bahkan aku mudah dan cukup sering bermain ke rumah Nat, kami juga lebih sering menghabiskan waktu di rumahnya dan berkencan disana. Hubunganku dengan Nat sangat dekat hingga membuatku juga dekat dengan adiknya, Ella. Aku dan Ella memiliki kesukaan yang mirip yaitu hal-hal yang berhubungan dengan jepang seperti Anime dan manga, hal ini lah yang membuatku cepat dekat dengan Ella. Kedekatanku dengan Ella juga lah yang mempermudah jalanku untuk bersama Nat, dekat dengan adiknya membuat nilaiku bertambah di mata Nat dan orang tuanya.
"Jalan dulu ya om, tante" aku meminta izin sekali lagi pada kedua orang tuanya, kedua orang tua Nat mengangguk padaku mempercayakan anak-anaknya padaku.
"Pergi ya Mami, Papi..." Nat melambaikan tangannya pada kedua orang tuanya yang membalas lambaian tangan itu dari depan pagar.
"Dadah!!" Ella juga melambai kepada mereka, gadis itu membuka kaca tengah dan kepalanya keluar dari lubang jendela itu untuk melambaikan tangannya pada orang tuanya.
Ella terus melambai pada orang tuanya sampai mobil kami menjauhi rumahnya dan kedua orang tuanya tak terlihat lagi. Nat meminta Ella untuk memasukkan kepalanya dan menutup jendela, Ella mengerti dan langsung menuruti Nat. Di dalam mobil, Ella terus berbicara sambil melihat ke arah luar jendela, terlihat sekali bahwa Ella begitu senang dapat berlibur denganku dan Nat hari ini. Berbeda dengan Ella, Nat begitu fokus di sampingku sambil membantuku melihat jalan menggunakan peta digital.
"Nyalain lagu!!" Ujar Ella padaku, aku menoleh sedikit ke arahnya dan mengangguk.
"Jangan lagu wibu dan lagu jepang ya, aku gak ngerti" kata Nat memberi pengecualian pada Ella.
"Yaahhh" aku dan Ella bersamaan menyuarakan kekecewaan kami, namun setelahnya kami berdua tertawa karena Nat menghela nafas melihat tingkah kami berdua.
Ella menyalakan aplikasi pemutar musik di handphonenya setelah aku menyalakan pemutar musik di mobilku, Ella memilih daftar putar top Indonesia untuk memutar lagunya dan setelahnya ia bernyanyi mengikuti lagu yang terputar.
"Terluka dan menangis tapi ku terima...!"
"Semua keputusan yang telah kau buat"
Ella menyanyikan lirik lagu tersebut dengan penghayatan, Ella hapal dengan lagunya dan menyanyikannya dengan baik. Suaranya yang indah, sedikit berat juga memanjakan telingaku dan Nat, kami sudah tau bahwa Ella bisa bernyanyi dengan baik dan kami senang saat mendengarkan gadis ini bernyanyi. Keluarga Nat dan Ella memang pandai bernyanyi dan bermain musik, namun Ella memiliki suara paling bagus diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot Collection 2
Fanficsama aja seperti yang pertama, biar gak kebanyakan aja yang sebelah hehe