CHAPTER 2

329 79 15
                                    

Halo bertemu lagi dengan Arkhana.

Siapa yang udah gak sabar nunggu part selanjutnya.
-
-
-

Tok ! Tok! Tok!

Arkhan membuka pintu ruang inap VIV yang ia tahu di dalam nya terdapat temannya.

"Assalamualaikum" ucap Arkhan memasuki kamar VIV itu.

"Waalaikumsalam Khan silahkan masuk" ucap Farhan yang sedang duduk di kursi yang telah tersedia.

"Gimana keadaan abizar Far?" Tanya Arkhan diikuti langkah kakinya menuju brankar abizar.

"Alhamdulillah Khan sudah ada perkembangan jadi kita tinggal nunggu Abizar siuman aja" ucap Farhan menjelaskan perkembangan sahabatnya itu.

"Alhamdulillah, oh iya ini gue bawa makanan buat Lo gue tau Lo pasti laper kan?" Tanya Arkhan memberikan beberapa makanan dan cemilan.

"Makasih Khan tau aja Lo gue lagi laper, hahaha" sahutnya sambil meraih beberapa makanan itu.

Farhan dan Arkhan pun makan bersama mengisi perut kosongnya sudah seperti ada cacing yang mengamuk didalam sana.

"Oh iya Khan tadi Lo kok lama banget datangnya?" Tanya Farhan sambil menyendokan nasi ke dalam mulutnya.

"Gue habis nabrak perempuan di jalan Far" sahut Arkhan menundukan kepalanya ke lantai.

"Astaghfirullah kok Lo gak bilang sama gue Khan terus gimana keadaan perempuan itu? Abizar di sini karena kecelakaan mobil Khan dan Lo sekarang malah nyelakain anak orang" Ucap Farhan dengan mengusap wajah frustasinya.

"Keadaan dia terakhir sih belum sadarkan diri dia di rawat di Rumah Sakit ini Far" sahut Arkhan dengan rasa menyesalnya.

"Umma dan Abba tau kejadian ini?" Tanya Farhan memastikan.

"Belum" sahut Arkhan menggeleng dengan wajah bersalahnya.

"Yaudah gue mau liat perempuan yang Lo tabrak semalam" ucap Farhan yang segera bangkit dari kursinya.

Arkhan pun menuntun jalan menuju kamar ruang inap perempuan itu yang tidak jauh dari kamar inap Abizar.

"Dimana Khan?" Tanya Farhan.

"Di-disini Han, tapi kok gak ada ya apa dia lagi keluar?" Ucap Arkhan bertanya-tanya.

Arkhan segera berlari kecil menghampiri seorang perawat yang memakai seragam biru muda itu.

"Permisi sus, saya Arkhan mau bertanya pasien yang berada di kamar ruang inap 206 sekarang ada dimana ya soalnya saya lihat sudah tidak ada perempuan itu beserta barangnya" tanya Arkhan kepada suster Nisa.

"Iya kak saya suster Nisa selaku yang merawat pasien di kamar inap 206 tadi pagi pasien meminta pulang karena ada anggota keluarganya yang meninggal dunia kalau selanjutnya saya kurang tahu" sahut suster Nisa menjelaskan.

"Sus kalau boleh saya tahu siapa nama pasien tersebut?" Tanya Arkhan dengan penasarannya karena sedari awal bertemu ia tidak tahu siapa nama perempuan itu.

"Pasien tersebut bernama Zulfa, Zulfa Syafiah Iqalla" sahut suster Nisa.

"Baik terimakasih suster" ucap Arkhan dengan cepat menghampiri Farhan yang masih berada di lorong kamar inap.

"Gimana Khan? Perempuan itu kemana dan gimana keadaannya?" Itulah pertanyaan yang Farhan lontar kan berkali-kali.

"Ada keluarganya yang meninggal Far" ucap Arkhan sambil mengepalkan kedua tangannya dan bersandar di dinding lorong.

ARKHANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang