CHAPTER 22

95 9 0
                                    

Assalamualaikum readers....

Minal aidzin walfaidzin buat semua readers yang merayakan..

Maaf sekali atas waktu yang lama aku menunda cerita Arkhana, sebenarnya aku sudah merindukan kalian semua...

Okeee readers mari melanjutkan kisah Arkhana dan Zulfa.

Happy reading guys 😁

-

-

-

Suara klakson dari mobil Arkhan telah terdengar membuat Umma Abba Ilmira dan Uzzam bersiap untuk menyambut mereka.

"Eh ayo-ayo Zulfa dan Arkhan sudah datang"

"Iyaa Umma kita sembunyi dulu" Ilmira berlari bersembunyi di balik sofa.

Umma, Abba dan Uzzam telah bersembunyi di tempat masing-masing.

Arkhan yang saat ini berusaha membangunkan Zulfa yang tertidur pulas saat di perjalanan tadi.

"Zulfa, sayang ayok bangun kita sudah sampai rumah Abba" ucap Arkhan sambil menepuk lembut pipi Zulfa.

Perlahan Zulfa membuka matanya yang memperlihatkan Arkhan yang berada di sampingnya.

Arkhan segera membukakan pintu untuk Zulfa.

"Makasih"

"Sama-sama"

Arkhan langsung membuka bagasi dan mengeluarkan koper milik Zulfa.

"Ayok Zulfa" ajak Arkhan sambil membawa koper.

Arkhan menekan tombol kunci dan membukanya tetapi situasi rumah sepertinya sepi seperti tidak ada orang.

"Loh sepi sekali apa yang lain belum pulang ke rumah ya"ucap Zulfa sambil menatap Arkhan yang berada di sampingnya.

"Iya ya kok sepi, tadi saya sudah di kabarkan kalau mereka telah pulang"

"Oohh mungkin mereka lagi keluar"

Dooorrr.....!!!!

"Selamat datang bang Arkhan dan Kak Zulfa" ucap Ilmira dengan antusiasnya.

"Hahaha, duh aku kaget loh"

"Eh anak dan menantu kita sudah datang" Zulfa dan Arkhan segera menyalimi kedua lansia itu.

"Iyaa Umma" sahut Zulfa.

Uzzam pun akhirnya memunculkan diri.

"Selamat yaaa buat bang Arkhan dan Zulfa atas pernikahan kalian gue bahagia banget liat Lo bahagia sekarang bang"

"Iyaa makasih Zam" sahut kompak Zulfa dan Arkhan.

"Yaudah ini sudah malam juga lebih baik kalian langsung istirahat saja" saran Abrisam.

"Dan kamar kalian sudah kami dekor semoga saja kalian suka yaa"

"Umma apapun yang Umma kasih buat Arkhan dan juga Zulfa pasti selalu yang terbaik dan kami pun suka.

"Iya Umma apa yang di katakan Arkhan benar Zulfa senang sekali"

Zulfa yang sudah merasakan lelah langsung segera ke kamar yang telah disiapkan.

"Taraa... Ini kamar saya, yang akan menjadi kamar kamu juga" ucap Arkhan.

Zulfa melihat sekeliling kamar yang telah di dekor dengan kelopak mawar merah yang harum.

ARKHANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang