CHAPTER 10

190 32 21
                                    

Assalamualaikum semua.

Bagaimana kabar kalian apakah baik?

Semoga baik-baik aja yaaah

Kembali lagi dengan Arkhan yang sudah kalian tunggu-tunggu nih 🥰

Okeee Happy Reading guys 😉

-

-

-

Siang hari di kediaman rumah Abrisam yang kini sedang bersama sang istri yaitu Umma Vahira mereka berdua sedang asik masak bersama.

"Ma, ini cara potongnya gimana Abba kan gak paham" ucap Abba yang sedang membolak-balik kan daging ayam.

Melihat itu Umma Vahira hanya terkekeh geli melihat tingkah laku dari suaminya itu. Dengan cepat Umma Vahira segera mengambil alih ayam yang berada di tangan Abba Abrisam.

"Sini ba biar Umma aja yang potong kamu liatin aja, oke ba?" Ucap Umma meletakan daging ayamnya di atas talenan yang sudah tersedia.

Dengan mahirnya Umma Vahira memotong ayam menjadi daging filed. Dengan Abba yang serius memperhatikan Umma yang sedang memotong daging ayam dengan lancarnya.

Seketika Abba Abrisam langsung memeluk Umma dari arah belakang.

"Istriku pintar banget masakannya yah, Abba bersyukur sekali punya istri kayak kamu Vahira" ucap Abba Abrisam dengan senyum tulusnya.

"Ekhem" ucap seseorang lelaki yang menggangu Abba Abrisam dan Umma Vahira.

"Kenapa bang, kamu iri? Mangkanya nikah, mana katanya mau ngenalin perempuan yang kamu suka" ucap Umma Vahira dengan kekehannya.

Dengan Arkhan yang hanya bisa menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal, membuat Abba dan Umma tertawa.

"Sabar Umma Abba dikit lagi" sahut Arkhan.

"Baiklah kalau begitu" ucap Abba Abrisam.

Sore hari di kediaman rumah Abrisam mereka sedang berkumpul di ruang tamu.

"Bang semua barang yang kamu bawa besok sudah kamu siapkan?" Tanya Umma kepada Arkhan yang sedang memakan kue brownis.

"Iya Umma sudah siap semua kok jadi Abang tinggal berangkat aja besok pagi" sahut Arkhan kepada Umma.

Arkhan tau Umma pasti khawatir dengannya, ya tetapi bagaimana lagi ini sudah menjadi pekerjaan Arkhan.

"Abang... Abang berangkat jam berapa terus sampai kapan?" Tanya Ilmira dengan bertubi-tubi.

Mendengar itu Arkhan hanya terkekeh dan mengusap-usap pucuk Kepala Ilmira. "Hei tenang aja Abang kan sudah berkali-kali menerbangkan pesawat jadi besok Abang berangkat sekitar pukul 3 pagi dan Abang kurang lebih seminggu jadi tenang aja oke adikku yang cantik" sahut Arkhan menerangkan kepada sang adiknya.

"Pokoknya besok kamu hati-hati Abba dan Umma percaya sama kamu kok" Ucap Abba Abrisam.

"Iyaa Abba makasih banyak dan untuk Umma Ilmira juga jangan khawatir" Ucap Arkhan sambil menerbitkan bulan sabit di bibirnya.

Disaat hangat-hangatnya mereka berbincang Umma baru tersadar bahwa anak keduanya belum pulang.

"Loh Abba, Uzzam belum pulang ya?" Tanya Umma kepada Abba dan segera meraih ponsel yang berada di atas meja berniat untuk mengirim pesan kepada Uzzam.

ARKHANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang