ARKHANA (ON GOING)

CHAPTER 23

Assalamualaikum guys, 😁

Kembali lagi dengan Arkhan dan Zulfa di chapter ke-23.

Happy reading guys 😁

-

-

-

"Assalamualaikum" seorang perempuan bergamis coklat sedang menyalimi tangan Abba.

Kami pun serempak membalas salamnya. "Waalaikumsalam"

Entah Zulfa belum pernah melihat perempuan ini mungkin dari keluarga jauh Arkhan ataupun tetangga.

"Ayok Ayra sarapan dulu" ajak Umma.

Sudah di pastikan wajah Ayra dengan senangnya. "Iya Umma terimakasih"

Kegiatan sarapan pun di lanjutkan kembali, tetapi dengan bertambahnya seseorang disini yaitu Ayra.

Masih ingat tidak dengan Ayra....
Apakah Ayra perempuan kesayangan kalian? 😂

Saat ini Ayra sedang menikmati hidangan yang tersedia di atas meja makan.

"Hmm enak sekali Umma, sarapan ini Umma yang buat ya atau Ilmira?"

Mendengar itu, ingin sekali Ilmira mengusir sosok perempuan ini dari rumah, ia sangatlah mengganggu waktu pagi ini, jangan sampai ia akan menggangu pernikahan Abang yang baru satu hari ini.

"Yang memasak semua hidangan ini yang ada di depan kamu, dia menantu Umma sekarang" ucapnya menatap Zulfa dengan wajah bahagianya.

Zulfa menyapa lembut Ayra dengan senyumannya.

"Oooh ini menantu Umma" ucapnya dengan lirikan yang tajam.

Dengan sigap Zulfa mengulurkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Ayra.

"Aku Zulfa kak" sahutnya penuh dengan tulus.

"Ayra" tangan Ayra pun bersalaman walau hanya menyentuh ujung tangannya.

"Umma maaf yaaa waktu pernikahan Arkhan Ayra tidak datang, ada urusan dengan Papa"

"Memangnya ada apa?"

"Umma... papa di tangkap oleh polisi"

"Innalilahi"

"Innalilahi"

Serempak mereka yang berada di ruang makan ikut terkejut mendengar kabar dari Ayra.

"Ayra, kalau Abba boleh tau di tangkap karena kasus apa? yang Abba tau papa kamu tidak pernah terlibat dengan polisi"

"Iya Abba Umma, papa di tangkap karena di tuduh membunuh seseorang"

"Ya ampun terus bagaimana kelanjutannya?"

"Belum tau Umma, Ayra belum dapat kabar dari hakim"

Umma menghela napas panjang berusaha menenangkan Ayra yang sedang bersedih.

"Ayra yang tabah yaa yang kuat Umma yakin kok papa kamu itu orang yang sangat baik"

"Iyaa Umma Ayra saja belum menyangka"

*****

Sesampainya Arkhan di Bandara ia tidak lupa untuk memberikan kabar kepada istrinya.

Arkhan:
(Assalamualaikum Zulfa aku baru sampai di Bandara yaaa)

Tidak terasa saat Arkhan mengirim pesan tersebut ada 1 orang yang sedang memperhatikannya dari belakang.