HALOO GUYS KEMBALI LAGI DENGAN ARKHANA.
Happy reading guys 😁
-
-
-"Bagaimana keadaan istri dan anak sa-?" Tanya Ayah Rafandra terhentikan saat putri cantik nya berlari kencang hingga sedikit tersandung menuju Ayah Rafandra.
"AYAAHHH" teriak Zulfa dengan air mata yang membanjiri pipinya.
"Ayaaahhh, Zulfa kangen ayah kemana saja" ucap Zulfa yang tak ingin melepaskan pelukan Ayah Rafandra karena ia takut kalau ayah akan meninggalkannya lagi.
"Tenang sayang, ayah tetap ada disini" ucap Ayah Rafandra mengusap rambut Zulfa dan menenangkan nya.
*****
Fatim sedang mengaduk teh yang telah ia siapkan untuk tamu spesial nya kali ini. Senyum nya kali ini benar-benar tulus kebahagiaan.
"Semua ini adalah salah ayah, sampai-sampai kalian yang menjadi korbannya terutama mama dan Kanzia" tetes demi tetes air mata Rafandra mengalir saat mengetahui bahwa Mama dan Kanzia telah tenang di alam sana.
Zulfa merasa tidak ingin melepaskan pelukannya terhadap Papa Rafandra sampai detik ini pun ia masih memeluk papa Rafandra.
"Bang, di minum dulu teh nya biar lebih rileks" ucap bibi Fatim memberikan secangkir teh hangat kepada Rafandra.
"Terimakasih Fatim" sahut Rafandra lalu meminum nya.
Bibi Fatim pun memberikan secangkir teh kepada Zulfa dan Arkhan.
"Terimakasih" ucap Arkhan meraih secangkir teh.
"Sama-sama mas silahkan diminum" sahut bibi Fatim mempersilahkan Arkhan tuk minum.
Seketika Zulfa melepas pelukannya dengan Rafandra perkataannya itu sukses membuat mata Zulfa membulat, Zulfa menolehkan kepalanya dengan kaku mengarah Arkhan.
"Heh siapa Lo?" Tanya Zulfa langsung duduk tegap mengandeng tangan papa Rafandra saat ini perasaan Zulfa hanyalah takut jika Rafandra pergi dari sisinya.
"Kamu tidak ingat saya?" Ucap Arkhan setelah air teh yang ia minum sudah tertelan.
"Papa dia siapa?" Tanya Zulfa menunjuk Arkhan menggunakan jarinya.
"Ayooo turunin jarinya jangan menunjuk seperti itu tidak baik" ucap papa Rafandra.
Sekejap Zulfa langsung menurunkan tangannya. Melihat itu Arkhan menerbitkan senyum manisnya walaupun tidak terlihat jelas.
Papa Rafandra menghembuskan nafasnya pelan dan perlahan menjelaskan kronologi tadi.
Zulfa mendengarkan dengan fokus sedangkan Arkhan jantungnya sedang tidak baik-baik saja, tidak ada angin tidak ada hujan Arkhan bisa mendatangi rumah perempuan yang ia cintai beberapa bulan lalu, ini kebetulan yang tidak sengaja bukan?
Senja telah menghiasi langit hari ini,
Angin menyapa lembut rambut Arkhan dengan damai.Senyuman terbit di bibir Arkhan dengan tangan kanan yang telah bersiap ingin bersalaman dengan papa Rafandra.
"Pak, alangkah baiknya saya pamit dulu sebelum waktu sore tiba, terimakasih banyak atas jamuannya hari ini" ucap Arkhan.
"Saya yang berterima kasih sama kamu nak sudah mengantarkan saya kembali bersama keluarga saya" sahut papa Rafandra membalas jabatan tangan Arkhan.
Bibi Fatim segera menghampiri Arkhan dan Rafandra yang berada di teras.
"Terimakasih ya mas Arkhan sudah mengantarkan Abang saya kembali ke rumah" ucap Bibi Fatim dengan senyum hangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKHANA (ON GOING)
Romance⚠️BIASAKAN FOLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ Ketika arkhana yang sedang mengendarai mobil tidak sengaja menabrak seorang gadis yang baru saja kehilangan keluarganya akibat perampokan di suatu desa. APA KAMU PERCAYA DENGAN PERPISAHAN YA TENTU, SETIAP PERTEMUAN...