CHAPTER 11

236 37 18
                                        

Jam Alarm kembali membangunkan Arkhan di sepertiga malam terakhir. Ini lah waktu emas Arkhan untuk berdoa kepada sang pencipta.

Salam terakhir telah dilakukan dan saatnya doa mustajab yang akan Arkhan langitkan.

Keheningan malam ini dan tuhanlah yang menjadi saksi doa-doa yang ia langitkan dengan hati yang ikhlas.

Setelah melaksanakan sholat malam, Arkhan segera melipat sajadah dan sarung yang ia kenakan ia pun melangkahkan kakinya membersihkan diri untuk tugasnya pada pagi ini.

"Abang, sudah rapih saja" ucap Umma yang saat ini sedang memasukan beberapa makanan ke dalam kotak untuk bekal Arkhan di perjalanan.

"Iya Umma lebih cepat lebih baik" sahut Arkhan yang sedang mengancingkan kemeja putihnya.

"Kamu jalan jam berapa?" Tanya Umma yang ikut membantu persiapan Arkhan.

"Dikit lagi ma" sahut Arkhan yang sedang memakai sepatu.

Abba pun keluar dari kamarnya dan menemui anak pertama nya itu.

"Kamu gak sholat subuh dulu bang?" Tanya Abba yang kini sedang memperhatikan Arkhan yang tengah sibuk.

"Abang sholat di sana saja ba, di bandara kan ada masjid" sahut Arkhan yang sudah selesai memakai sepatunya.

Setelah itu di depan hadapan Arkhan sudah ada Umma dan Abba dengan Arkhan yang menatap lekat mata mereka.

"Bang hati-hati yaa, Umma sayang sama kamu libatkan lah Allah di setiap perjalanan mu ya, di sini Umma selalu berdoa yang terbaik buat kamu" ucap Umma memeluk hangat tubuh Arkhan.

Lengan yang sekarang telah berada di atas pundak Arkhan membuatnya menghadap ke arah Abba.

"Jadi kapten yang bertanggung jawab atas pekerjaan mu hati-hati ya nak, semangat anak Abba" ucap Abba yang masih memegang pundak Arkhan.

"Siap Abba akan Arkhan lakukan dengan sebaik mungkin" ucap Arkhan sambil mengangkat tangan kanannya tuk hormat kepadanya.

Abba dan Umma ikut membantu membawakan koper dan barang lainnya ke dalam bagasi.

"Umma Abba Abang pamit dulu yaa, Assalamualaikum" pamit Arkhan kepadanya sambil bergantian meraih tangan mereka untuk Salim.

"Waalaikumsalam" sahut salam dari Umma dan Abba.

Arkhan pun langsung melaju pergi ke Bandara.

Umma masih menatap mobil hitam yang sudah menjauh dari kediamannya.

"Sudah ma, percayakan semua padanya sekarang kita masuk dulu yuk, masih gelap loh" ucap Abba menggenggam tangan Umma dan bersama memasuki rumah mereka.

*****

Mobil hitam sudah terparkir di lobby bandara, Arkhan segera bergegas mengeluarkan kopernya. Adzan subuh telah berkumandang semua umat muslim yang berada di area bandara segera memasuki masjid yang telah tersedia.

Arkhan segera meletakan kopernya di ruangan dan segera ke masjid sambil berlari kecil untuk bergabung di saf terdepan.

Sholat subuh telah selesai di laksanakan dan Arkhan kembali ke ruangan untuk persiapan take off dan sarapan. Pagi ini Arkhan sarapan roti bakar yang telah Umma siapkan.

"Ooh gitu ya sekarang kalau sarapan gak nawarin dulu" ucap seseorang lelaki yang sudah berada di belakang Arkhan.

Arkhan yang mendengar itu seketika berbalik ke arah belakang.

ARKHANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang