CHAPTER 26

28 4 0
                                    

Haloo guys udah masuk ke tahun 2025 aja yah, semoga ini adalah tahun yang lebih baik buat kita semua. Aamiin.....

Semangat terus guys, Arkhana dan Zulfa telah menunggu kaliaannn

Happy reading guys..... 🥳🥳

_

_

_

Suara pintu ruang IGD terbuka seorang dokter segera keluar dari ruangan tersebut.

"Keluarga Vahira Naadhira"

"Iya, saya anak dari Ibu Vahira"

"Bisa ikut saya masuk dulu, saya ingin menjelaskan sesuatu"

"Baik dokter"

Arkhan segera masuk ke ruangan ICU untuk mendapatkan penjelasan dari Dokter yang menangani Umma.

Sedangkan Zulfa yang berada di ruang tunggu sangat khawatir dengan kondisi Umma saat ini.

"Semoga Umma baik-baik saja, Aamiin"

Saat memasuki ruangan terlihat seorang dokter yang sedang membuka berkas atas nama Vahira.

Arkhan perlahan mendekati kursi dan mendudukinya.

"Malam dok"

"Malam pak, dengan keluarga ibu Vahira?"

Arkhan mengangguk. " iya benar, saya selaku anak dari ibu Vahira".

"Baik pak saya akan jelaskan ya kondisi ibu Vahira saat ini" Dokter yang menjelaskan menggunakan dokumen yang telah dokter siapkan.

"Ibu Vahira ini terdapat sumbatan di saluran jantungnya jadi kami harus memberikan tindakan operasi malam ini"

"Lakukan yang terbaik buat Umma saya dok"

Malam itu pun Umma Vahira segera di operasi tepat pukul 01.00 wib.

Abba, Uzzam dan Ilmira datang untuk menunggu Umma, mereka khawatir dengan Umma.

*****

Adzan subuh pun telah berkumandang dokter juga telah memberitahukan kalau Umma telah selesai operasi, perlahan Arkhan membangunkan Zulfa yang tertidur tepat di pangkuan kaki Arkhan.

"Sayaang...., masih ngantuk yaa? Sudah adzan ayok kita jamaah dulu setelah sholat kalau kamu masih lelah aku antar pulang yaa, hm.." ucapnya penuh kelembutan membangunkan tidurnya.

"Eh sudah bangun, ayok bangun dulu sayang"

"Iya mas, badan ku masih lemas" sahutnya dengan mengusap kedua matanya.

"Ya ampun apa mau di gendong?" Tanpa basa-basi Arkhan menggendong tubuh Zulfa.

"Turunin mas turunin gak, aku gak mau" ucap Zulfa memukul-mukul punggung Arkhan dengan wajah yang memerah ia malu jika ada orang yang melihatnya.


"Gapapa udah"

"Turunin malu... Turunin sekarang"

ARKHANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang