CHAPTER 9

270 41 13
                                        

Assalamualaikum guys, gimana kabar kalian semuaa? Semoga baik yaaah 😊.

Ada yang kangen gak nih sama Arkhan, kira-kira gimana yaaa part kali ini?? 🤔

Happy reading guys 🥳

-

-

-

Perkataan bibi Fatim berhasil memberikan skakmat buat Arkhan yang saat ini hanya santai tetapi pikiran dan hatinya telah tercampur rata seperti banyak goncangan yang mengobrak-abrik pikirannya.

"Duh nak Arkhan maafkan adik saya yah dia orangnya memang seperti itu" ucap Rafandra tidak enak hati dengan ucapan bibi Fatim.

"Iya pak santai saja saya tidak apa-apa" sahut Arkhan.

"Yaudah, pak Rafandra dan bibi Fatim saya pamit pulang dulu yaa" Arkhan pamit kepada keduanya dan tidak lupa Arkhan menyalimi tangan papa Rafandra.

"Iya hati-hati" ucap Rafandra dan bibi Fatim.

"Titip salam ya bi buat Zulfa" ucap Arkhan.

"Iyaa Arkhan pasti saya sampaikan" sahut bibi Fatim.

"Assalamualaikum" ucap Arkhan yang segera menginjak pedal mobilnya.

"Waalaikumsalam" sahut keduanya.

Bibi Fatim dengan jalan cepatnya memasuki kamar Zulfa.

"Zulfa" ucap bibi Fatim dengan suara lantang nya yang membuat jantung Zulfa bedebar.

"Astaghfirullah bi Fatim Zulfa kaget tau, ada apa sih?" Tanya Zulfa sambil merasakan degup jantungnya yang berdegup kencang.

Bibi Fatim langsung duduk di sebelah Zulfa tepatnya di kasurnya Zulfa.

"Kamu tau gak?" Ucap bibi Fatim dengan wajah senangnya menatap manik mata Zulfa.

"Nggk lah orang bibi belum kasih tau aku" sahut Zulfa dengan wajah yang kesal.

"Arkhan itu ternyata pilot persis sekali sama yang kamu inginkan dulu, ingat tidak?" tanya bibi Fatim kepada Zulfa.

"Jangan-jangan dia orangnya, Zulfa" ucap bibi Fatim meyakinkan Zulfa.

Mendengar itu Zulfa langsung memutar mata malasnya.

"Bibi sudah dong jangan ngomongin dia terus" ucap Zulfa yang sedikit kesal dengan bi Fatim.

"Dia siapaaaa?" Ucap bi Fatim menggoda Zulfa.

"Arkhan" sahut lesuh Zulfa.

Bibi Fatim pun langsung melirik ke arah Zulfa. "Cieeee menyebut namanya".

"Bibi sudah Zulfa mau tidur saja"

Bibi Fatim langsung meninggalkan kamar Zulfa. Saat itu juga Zulfa langsung menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut yang lumayan tebal.

Pikiran Zulfa kembali ke masa SMA dulu saat Zulfa masih berumur 17 tahun.

Flashback on

Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday happy birthday Zulfa.

"Horeee" ucap semua tamu undangan.

"Selamat ulang tahun yaaaaa anaku sayang" ucap papa Rafandra dan mama Kanzia sambil mengecup kening Zulfa.

"Terimakasih ma, pa" sahut Zulfa.

"Selamat ulang tahun adikku semoga di umur kamu yang sekarang kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik, tambah pintar, tambah cantik pokoknya semua yang terbaik buat kamu yaaa" ucap Kak Nazla kepada Zulfa sambil menyerahkan sekotak kado.

ARKHANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang