"Pagi tante Rossa!" ucap Ady riang gembira pada Rossa—ibunda tersayang dari Jonathan.
"Loh Ady? Ayo masuk-masuk!"
Ady dengan senang hati mengangguk, kemudian mengikuti langkah Rossa masuk ke dalam rumah setelah dipersilahkan olehnya.
"Jonathan mana Tante?" tanya Ady, ia celingukan mencari Jonathan yang tidak tampak di mana-mana. Bisanya pada jam seperti ini Jonathan sudah akan berangkat ke sekolah.
"Jo lagi siap-siap, langsung ke kamarnya aja gih," jawab Rossa sambil melangkah ke dapur untuk melanjutkan kembali acara memasaknya yang tadi tertunda.
Sedangkan Ady dengan segera melangkah ke arah kamar Jonathan yang berada di ujung belakang rumah. Jangan tanya kenapa kamarnya ada dibelakang, itu karena Jonathan memang suka mojok-mojok.
"BESTIENYA AKU TERSAYANG!! SELAMAT PAGI!!" Ady berteriak sambil berhamburan membuka pintu kamar Jonathan.
Dia ini memang kebiasaan sekali kalau membuka pintu kamar orang tak isi mengetuk atau bahkan sekedar bilang permisi.
Maklum, anak spesial...
Sementara si pemilik kamar alias Jonathan langsung gelagapan menutupi badannya dengan handuk. Karena bule jadi-jadian ini sedang dalam kondisi baru keluar dari kamar mandi dan hanya memakai dalaman saja.
"Bangsat! Gue kirain siapa!" ucap Jonathan kesal seraya melempar handuk yang tadi dia pakai untuk menutupi auroranya ke arah Ady.
"Aduh Mas Jojo pagi-pagi gini penampilannya udah hot aja! Hamili aku Mas, rahimku anget! Aaahh~"
Jonathan merinding pada tempatnya berdiri begitu melihat Ady sudah lehai-lehoi macam bencong pasaran yang siap diperawani.
"Ohiya! Jojo, gue minjem seragam lo, yah? Yang cadangan aja," kata Ady kemudian, secara tiba-tiba.
Ia masuk ke dalam kamar Jonathan lalu dengan tidak tahu malu membuka lemari pakaian yang ada di sana.
Ady nampak cuek bebek dengan muka sang sohib yang masam karena tingkah seenak jidatnya.
Apalagi karena panggilan yang dia buat telah menghilangkan kesan ke barat-baratan dari nama Jonathan.
Sepertinya Ady masih berprofesi sebagai mahluk laknat bersertifikat.
"Lo nggak ada niatan nanyain gitu? Kenapa gue dateng pagi-pagi dan minjem seragam lo?"
Ady inisiatif menawarkan terlebih dahulu, sebab Jonathan dari tadi hanya diam saja sambil menatapnya dengan tekad hendak menyantet.
"Ogah!"
"Nah, jadi gue diusir dari rumah karena berantem sama adek gue."
*(ep. 23: the kiss, Secret side: Arsa)
Jelas-jelas Jonathan nolak woi!!
Tapi bukan Ady namanya kalau tidak overshareit ke orang-orang sekitar. Itulah mengapa kalian tidak diperbolehkan punya rahasia apa pun dengan Ady. Mungkin setelah dia diberitahu, rahasia itu akan jadi trending topic dalam tiga jam saja dari pulau ke pulau!
Jonathan hanya bisa berpasrah memaklumi walau niatan untuk membawa Ady ke tukang sembelih sebenarnya sudah di ubun-ubun.
"Masak dia marah cuman karena gue salah naruh cucian sih? Dasar cewek!" dumel Ady tanpa memperdulikan Jonathan akan memberi tanggapan atau tidak.
"Mana dia nggak ngasih gue pulang sampe dua hari lagi!"
"Dua hari? Terus lo tinggal di mana?" tanya Jonathan, akhirnya penasaran dengan kisah mengenaskan seorang Adyasa Narendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret side: Ernest | BL
RomanceSeries cerita Secret side: Arsa __•°•__ "Ini gue traktir, soalnya yang manis-manis kayak lo biasanya minum Pop ice rasa coklat." - Adyasa Narendra __•°•__ Ini cerita tentang jamet muka bintang laut a.k.a Adyasa Narendra. Dimulai ketika ia kalah dal...