11. Jawaban sesungguhnya

932 108 11
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bantu koreksi jika ada typo ataupun kesalahan tanda baca

Jangan lupa

Bismillahirrahmanirrahim

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Sahara berdiri didepan kostnya, kabarnya abang tiri Sahara ingin mampir ke kostnya sebentar malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sahara berdiri didepan kostnya, kabarnya abang tiri Sahara ingin mampir ke kostnya sebentar malam ini.

Namun beberapa saat kemudian handphone gadis itu bergetar menandakan ada pesan yang masuk

Bang Zafran:
Ra, abang ga jadi mampir.
Ada masalah

Me:
Abang oke?

Bang Zafran:
Iya, nanti abang kabarin lagi

Sahara Menghelan nafas pelan, kemudian ia segera beranjak untuk masuk kedalam, udara diluar juga mulai dingin menusuk, karena sekarang sudah pukul 10 malam.

Namun baru saja ia duduk di kasurnya ponselnya kembali bergetar.

Pak Gus:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sahara, saya minta tolong jaga Zidan dirumah ya, kamu bisa menginap dirumah saya malam ini.

Jam 10 malam, Sahara mendapatkan pesan seperti itu dari Gus Ikhwan. Ayah 2 anak itu memintanya untuk datang ke sana malam-malam begini, ada apa gerangan?

Perasaannya jadi tidak enak, bagaimana jika ia bertemu Zeidan? Rasanya ia malu. Namun, gadis itu segera mengusir pikiran tidak jelasnya. Ia segera berdiri dan membereskan barang-barangnya seperti; mukena, baju ganti dan yang lainnya.

Mendengar kehebohan itu Jihan yang sedang tertidur pun kini terbangun. "Mau kemana, Hara?" Tanya wanita itu setengah sadar.

"Ke rumah Gus Ikhwan," jawab Hara sambil mencebik kesal, bukan tidak ikhlas, hanya saja ia malas bertemu laki-laki bernama; Aldan Razeidan Al-Ikhwan.

"Ngapain? Malem-malem gini?" Tanya Jihan lagi.

"Gatau, disuruh jagain Zidan, padahal aku males ketemu abangnya," jawab Sahara seadanya, kemudian ia kembali fokus pada barang-barangnya.

"Kamutu seharusnya berterimakasih sama Aldan." Kata Jihan memberi nasihat. Alis Sahara bertaut, ia bingung, untuk apa dirinya berterimakasih pada Zeidan?.

"Buat apa?" TanyaSaharatidak mengerti. Jihan menggeleng pelan, ia merasa gemas dengan sahabatnya itu. Apakah Sahara benar-benar melupakan jasa Zeidan pada dirinya?

Al Zeidan (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang