HAZELL ✓

35.MEMILIH PERGI

Hal yang saya takutkan akhirnya terjadi, membiarkan hati ini menerima dia yang tidak mungkin bisa dimiliki

***

SURAT PENGUNDURAN DIRI

     Yogyakarta, 02 Juni 2023

Kepada

Yth. Pimpinan H.F (Hazell Fashion)

Ditempat

Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama: Farizam Alfateh Mumtaz
Alamat: Jalan Protokol, Yogyakarta
Jabatan: Fotografer
Masa kerja: 1 tahun 10 bulan

Melalui surat ini sangat ingin mengajukan surat pengunduran diri dari kantor yang Ibu pimpin.
Alasan karena akan pindah dan mengurus orang tua diluar kota.

Saya ingin mengucapkan terimakasih karena telah memberi kesempatan untuk bekerja secara profesional bersama tim lainnya.
Saya juga meminta maaf jika selama bekerja disini saya banyak melakukan kesalahan dan keteledoran.

Demikian surat resign ini saya sampaikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Farizam

           

***

Hazell memijat pangkal hidungnya berulang kali. Surat ditangannya tiba-tiba buram tak terbaca, sepertinya minus matanya langsung bertambah.

Apa-apaan ini, surat resign lagi?
Sebenarnya ada apa dengan H. F, apakah mendapat kutukan setiap fotografernya pasti akan berakhir mengundurkan diri?
Oh come on padahal belum ada dua tahun, kenapa menambah masalah baru lagi.
Bayang-bayang kehilangan Daniel saja masih teringat, dan sekarang harus diulang lagi.

"Mbak."

"Hmm."Hazell mengangkat kepalanya, membuang asal kertas putih ditangannya.

"Can you something for me?"

"Ibu saya sering sakit akhir-akhir ini, dan adik saya sedang disibukkan dengan urusan kuliahnya. Jadi saya memutuskan untuk merawat beliau dikampung,"ungkapnya apa adanya, walaupun tidak sepenuhnya tapi alasan itu paling ampuh.

"Pak Hendrawan meminta kamu kembali ke kantornya ya? Lalu dia meminta kamu membuat alibi demikian."

Farizam langsung menggeleng,"tidak Mbak. Ini semua tidak ada hubungannya dengan pak Hendrawan atau siapapun,"timpalnya dengan tatapan sendu.

"Bukan karena yang lain? Karena saya yang terlalu galak atau tidak nyaman dengan karyawan lainnya?"tanya Hazell berusaha bernego dengan keputusan pemuda dihadapannya ini.

Bukannya menjawab, Farizam hanya tersenyum, menatap keluar sesaat sebelum berucap,"saya menemukan arti keluarga disini. Ketika orang asing yang dipertemukan dalam bisnis dan membentuk hubungan yang sulit dijabarkan oleh kata-kata."

"Saya mencintai H. F dan semua isinya,"lanjutnya lagi, entah kenapa kalimat ini sangat menyentuh.

"Lalu bagaimana dengan H. F jika kamu pergi seperti ini, siapa yang akan menggantikan pekerjaan kamu?"Hazell mendadak lemas mengingat itu, harus apa dengannya nanti.

"Saya sudah mengajari Bayu sedikit tentang teknik dan tatacara. Jadi selama mencari pengganti, ada Bayu yang akan menghandle."jelasnya dengan senyum tetap menghiasi wajahnya.