MYAM 15 🌷

3.3K 348 8
                                    

Jendral sekarang fokus latihan bersama One Dream karena seminggu lagi akan ada pensi di sekolahnya. Waktunya untuk Nathan pun berkurang tapi, Nathan bisa memaklumi hal itu. Selagi Jendral fokus latihan bersama band nya, Nathan pun fokus dengan dunia KPop nya.

Sore ini Nathan sedang membaca Wattpad sambil mendengarkan lagu One Dream yang baru. Nathan menjadi pendengar nomor satu yang mendengar lagu baru itu lewat jalur VIP.

Judul lagunya 'Happy ending' yang liriknya di buat sendiri oleh Jendral.

"Lagunya bagus, gw suka" ucap Nathan.

Setelah book yang Nathan baca tamat, ia membuka aplikasi wa di ponselnya dan membuka bubble chatnya dengan Jendral.

Nathan menepuk jidatnya melihat spam chat dari Jendral.

Nathan melihat jam dan sekarang sudah pukul setengah delapan malam, Nathan pun memutuskan untuk turun. Dibawah sudah ada Widi dan bibi yang menyajikan makan malam.

"Duduk sayang, bunda mau panggilin ayah kamu dulu" kata Widi melihat Nathan datang.

Nathan mengangguk lalu duduk, ia mengambil ponselnya lagi lalu membuka Ig sambil menunggu orang tuanya datang.

Tak lama, Yuda dan Widi datang sambil bergandengan tangan, bucin banget orang tua ini.

"Ayah denger sekolah Jendral bakalan adain pensi seminggu lagi?"

"Oh iya? Pantesan Jendral jarang kerumah" kata Widi sambil mengambilkan nasi untuk Yuda.

"Iya Bun, soalnya Jendral sibuk latihan band buat acara pensinya nanti " kata Nathan

"Kamu kesana?" Tanya Yuda

"Kayaknya engga deh Yah, Nathan ga punya temen juga buat kesana"

"Loh kan ada Hengki, kalian berdua bisa kesana, emang kamu ga mau liat Jendral nge band? Kamu mau kalau Jendral abis manggung terus di kerumunin sama cewek?" Tanya Widi, sengaja memanas-manasi Nathan

"Yaudah bareng Hengki aja berdua, Nathan ga bakalan biarin cewe ngedeketin Jendral!"

Yuda dan Widi terkekeh kecil, ternyata Nathan lucu juga kalau cemburu.

Mereka melanjutkan makannya dengan tenang, setelah makan malam Nathan berlari keluar untuk membuka pintu saat Jendral datang.

"Kangen" Nathan langsung menghamburkan badannya ke pelukan Jendral, tangan nya ia kalungkan di leher Jendral dan kakinya ia kalungkan di pinggang Jendral.

"Turun dulu ya, kita masuk dulu" ucap Jendral

"Mau di gendong" ucapnya sambil mengelus-eluskan wajahnya di leher Jendral.

"Manja banget, yaudah ayo masuk" Jendral menggendong Nathan masuk kedalam rumah.

Yuda dan Widi hanya menggelengkan kepalanya melihat anaknya yang bergelayut manja di gendongan Jendral.

"Turun dulu sayang, itu kasian Jendral nya capek abis latihan langsung di naikin kayak gitu" ucap Widi.

Dinaikin? Cukup frontal juga ucapan si bunda ini.

"Gapapa Bun, ini martabak buat bunda sama ayah" Jendral memberi sebungkus martabak telur yang ia beli tadi.

"Kamu jadi ngingetin bunda pas jaman bunda sama ayah pacaran dulu, kalau ayah Dateng kerumah bunda dia pasti bawa makanan dan yang paling sering ayah bawa itu ya ini martabak telor" kekeh Widi

"Papa sama Papi kamu kan suka banget yang, makanya aku bawa terus" kata Yuda

"Bucin banget orang tua" ucap Nathan

"Kabur sekarang Jen!!"

Jendral tertawa lalu lari naik ke kamar Nathan.

"Bisa aja kamu, bunda sama ayah juga pasti pernah bucin kayak kita" ucap Jendral saat berada di kamar Nathan.

Posisi Nathan sekarang ada di pangkuan Jendral dan masih memeluk kekasihnya itu dengan posesif.

"Buat pensi di sekolah Lo nanti, gw bisa Dateng ga?" Tanya Nathan

"Bisa lah, gw juga mau ngajakin Lo kesana"

"Baguslah, gw ga bakalan biarin ada cewek deketin pacar gw ini" Nathan mencium leher Jendral berulang kali.

"Ga akan, gw sayangnya sama Lo doang. Walaupun ada yang deketin ga bakal gw respon karena gw udah punya pacar yang cantik, imut dan gemesin kayak Lo"

Nathan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jendral, wajahnya memerah sekarang.

"Sayang liat sini!"

"Apa si sayang sayang!"

"Emang kenapa? Di chat udah biasa manggil sayang"

"Ya bede, kalau di chat bisa kalau langsung jangan ah!"

"Kenapa? Sayangnya aku malu?"

"Apaan si Lo jijik banget make aku segala!" Nathan bahkan tak mau menampakkan wajahnya yang semakin memerah

"Jijik apa salting ni sekarang? Coba liat mukanya"

"Ga mau!"

Jendral berusaha mengangkat dagu Nathan supaya bisa melihat wajah kekasihnya yang malu.

"Merah banget, makin cantik" Jendral mengecup bibir Nathan

"Mulai sekarang kita pake aku-kamu ya"

"Kenapa?" Tanya Nathan

"Kalau pake lo-gw kayak temen biasa, aku kan pacar kamu"

Nathan geli sendiri mendengar itu, tapi betul juga apa yang kekasihnya katakan tadi. Akhirnya Nathan mengangguk.

"Anak pinter, sekarang waktunya makan martabak"

Jendral mengambil sebungkus martabak yang ia beli untuk Nathan.

"Suapin"

Nathan membuka mulutnya dan menerima suapan dari Jendral.

"Mmmm enak banget"

Ucapnya sambil mengunyah martabak, Jendral semakin gemas dengan pacarnya ini, pipi gembul yang makin gembul karena ngunyah martabak buat Jendral mau menggigit nya lagi tapi ia tahan dan akan melancarkan aksinya setelah martabaknya habis.

🌷🌷🌷

"Pensi tinggal tiga hari lagi, kita pake baju apa ya kesana?" Tanya Nathan ke Hengki

"Pake baju apa aja asal sopan, mikirin baju aja ribet amat lu" jawab Hengki

"Iyalah, kita harus keliatan keren, Lo mau orang-orang ngatain Lo secara fans Marvel sama Jendral kan banyak" ucap Nathan

"Iya juga, ga bisa ini pokonya kita harus ke mall pulang sekolah dan belanja baru baru"

Nathan mengangguk setuju, ia kemudian membuka room chatnya dengan Jendral lalu memberitahu untuk tidak di jemput hari ini karena pulang sekolah Nathan akan pergi ke mall bersama Hengki.

Awalnya Jendral tidak mau dan kekeh mau mengantar Nathan ke mall tapi akhirnya dia kalah debat dengan kekasihnya itu, lagipula pulang sekolah Jendral juga mau langsung latihan bersama One Dream.

Di mall Hengki dan Nathan memasuki beberapa toko dan membeli baju yang mereka suka.

Orang kaya mah bebas ya belanja sepuasnya tanpa liat harga dulu.

Begitulah Nathan dan Hengki awalnya mereka hanya ingin membeli outfit untuk pergi ke pensi eh malah keterusan beli banyak.

Mereka juga membeli baju untuk kekasih mereka masing-masing, Nathan juga mmebeli sepatu couple untuknya dan Jendral sedangkan Hengki membeli Hoodie couple untuknya dan Marvel.

"Gw pastiin outfit kita yang paling keren di acara pensi SMA 2 Neo nanti" ucap Hengki melihat baju yang akan mereka pakai nanti.

Setelah berbelanja mereka berdua makan di restoran Jepang kesukaan Nathan yang ada di mall itu, setelah makan Hengki mengantar Nathan pulang kerumahnya.

Nathan dan Hengki tidak sabar untuk datang ke acara pensi SMA 3 Neo.

Tbc.

Me, You And MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang