6 🌷

2.5K 300 40
                                    

"Kok mas ga tau kalau setiap pagi kamu minum teh?" Tanya Jendral sebelum ia berangkat ke kantor saat Nathan sedang memasangkan dasi untuknya.

"Itu saran dari bibi mas, katanya teh herbal itu resep turun temurun dari keluarga nya untuk mempercepat kehamilan"Jawab Nathan

Jendral mengurutkan keningnya "udah berapa lama kamu konsumsi teh itu?" Tanyanya lagi.

"Dari awal nikah, katanya bagus. Rasanya juga enak, aku suka"

Jendral mengangguk paham, setelah rapi ia dan Nathan turun untuk sarapan dan setelah sarapan Jendral pergi ke kantor dan berkerja seperti biasa.

Nathan menyeruput teh yang sudah di buatkan bibi Mia seperti biasa, ia duduk sambil menonton televisi bersama Widi.

"Udah lama ya kita ga ke Bali" ucap Widi saat melihat tayangan televisi yang menampilkan pantai Bali yang indah.

"Bener Pi, sayang banget ayah sama Mas Jendral sibuk, kita jadi ga bisa liburan dulu" Nathan menghembuskan nafasnya kasar

"Gini aja deh, biar kamu sama Jendral aja yang pergi liburan, gimana? Mau ga?" Tanya Widi memberi penawaran pada putra tunggal kesayangannya.

"Tapi, urusan kantor gimana Pi?"

"Kalau itu urusan gampang, Papi bakalan bujuk ayah kamu supaya kalian bisa liburan seminggu" Kata Widi

Nathan mengangguk mantap, ia senang akan liburan berdua dengan Jendral, sudah lama mereka tidak liburan dan menghabiskan waktu berdua karena Jendral selalu sibuk di kantor.

🌷🌷🌷

Jendral dan Nathan sedang mempacking baju dan keperluan mereka selama di Bali, mereka akan berangkat besok pagi.

"Sayang ini apa?" Tanya Jendral melihat sesuatu yang di bungkus rapi dalam plastik.

"Itu teh herbal yang biasa aku minum setiap pagi, sini mas biar aku masukin di koper" Jendral menggeleng "biar aku aja sayang, kamu bisa tolong ambilin mas buah ga dibawah?" Nathan mengangguk mengiyakan permintaan suaminya.

Nathan pun turun dan memilih buah yang ada di kulkas, pilihannya jatuh pada buah apel, pisang, pear dan anggur. Ia pun mulai mengupas dan memotong buah itu lalu menyajikan nya di atas piring.

Saat ingin melangkah naik ke kamarnya Nathan di tahan oleh bibi Mia "kenapa bi?" Tanyanya

"Tuan muda jangan lupa bawa teh yang saya kasi ya, gunain kesempatan ini dengan baik tuan, saya jamin abis liburan tuan bisa isi" ucap bibi Mia dengan senyumannya

"Iya bi, do'ain ya semoga pas saya balik ada kabar baik" Ucap Nathan lalu di angguki bibi Mia, setelah itu Nathan melangkah naik untuk memberikan buah itu pada suaminya.

🌷🌷🌷

Jendral dan Nathan menginap di villa keluarga Jevano yang ada di Bali, villa yang berukuran cukup besar itu adalah villa yang biasa di gunakan untuk keluarga besar Jevano jika sedang berlibur.

"Mas, aku lapar" Nathan merengek lapar, Jendral tersenyum lalu mengacak-acak rambut suaminya "gemes banget, sayangnya mas laper ya hm?" Nathan mengangguk sambil mempoutkan bibirnya, ia mengelus-eluskan kepalanya di paha Jendral.

"Ayo keluar, makanannya udah siap" Jendral memasukkan kembali ponselnya dalam saku setelah membaca pesan dari chef.

Mereka berdua makan siang di Villa, banyak makanan yang tersaji di atas meja, pilihan makanan mereka kali ini adalah seefod dan mie dingin yang di request oleh Nathan.

Me, You And MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang