13 🌷🔞

4.5K 273 9
                                    

Hari ini Nathan bersama bibi Ana sedang maskeran sambil menonton Drakor di halaman belakang. Mereka tampak seperti kakak adik yang sedang maskeran bersama. Bahkan tadi Widi sempat bergabung sebelum pergi arisan.

Seperti biasa, saat Nathan dan Ana sedang berdua pasti selalu ada Miara yang memperhatikan mereka berdua dari jauh. Ia hanya bisa mengepalkan tangannya marah dan iri pada Ana. Seharusnya yang ada di posisi Ana itu Miara.

"Ngapain kamu?" Tanya Jendral yang baru saja pulang dari kantor, ia melihat Miara berdiri di balik pintu menuju halaman belakang.

"Liat tuh tuan, Bi Ana lagi berduaan sama tuan muda" ucap Miara pada Jendral.

Melihat itu bukannya cemburu, justru Jendral tersenyum lalu melangkah menuju tempat Nathan dan Ana.

"Mas bawain pizza" ucap Jendral sambil menenteng kantong yang berisi pizza, ia kemudian memberikannya pada Ana untuk di letakkan di meja dan Ana beranjak dari sana untuk mengambil jus jeruk untuk majikannya.

"Kasian banget" ucapnya sambil tersenyum jail pada Miara yang wajahnya sudah memerah padam.

🌷🌷🌷

Nathan bersender di bahu Jendral sambil menikmati pizza yang disuapi oleh suaminya.

"Mas pengen ngomong sesuatu sama kamu" ucap Jendral

"Mau ngomong apa mas?"

"Papi sama ayah mutusin buat ngasi rumah buat Bibi Maya dan rencananya Bibi Maya sama Miara bakalan pindah besok" jelas Jendral

Nathan memperbaiki posisi duduknya, ia tak lagi bersender pada bahu Jendral.

"Tiba-tiba banget? Kenapa harus pindah?" Tanya Nathan sedikit tidak rela jika ibu pengasuhnya dulu itu pindah.

"Ya gapapa, kata Papi sama ayah buat hadiah aja karena bibi Maya sama Miara udah berbakti sama keluarga ini selama bertahun-tahun"

Nathan masih tidak terima, jika di beri hadiah masih ok tapi kalau harus sampai pindah, ia merasa tidak rela.

"Tapi mas, Bibi Maya udah setuju?"

"Udah sayang, makanya mas ngomong sama kamu supaya pas pindahan mereka besok itu kamu ga kaget"

"Ya tapi kan sama aja mas, sekarang aku kaget banget loh sama keputusan yang papi sama ayah buat, kenapa ga nanya aku dulu?"

"Sayang plis, kali ini kamu nurut ya sama keputusan papi sama ayah, ini semua juga demi kebaikan kamu sama Dedek juga" ucap Jendral dengan raut wajah yang serius.

Nathan menghela nafas panjang lalu mengangguk, toh bibi Maya akan tetap ke rumah ini karena masih harus bekerja.

Mereka berdua melanjutkan memakan pizza mereka, tidak habis, sisanya mereka berikan pada Bibi Ana untuk di makan bersama maid lainnya, karena pizza yang di beli Jendral ada banyak.

🌷🌷🌷

Jendral dan Yuda keluar dari ruang meeting, mereka berdua makan siang bersama sebelum masuk ke dalam ruangan masing-masing.

Saat Jendral masuk ke dalam ruangannya, ia di kejutkan oleh kedatangan suami cantiknya yang sudah duduk cantik di atas sofa yang ada di ruangannya.

"Mas udah selesai meeting?" Tanya Nathan

Jendral melotot melihat penampilan suami cantiknya dari atas hingga bawah. Mulutnya sedikit terbuka dengan pandangan yang tak lepas dari tubuh indah suaminya itu.

Me, You And MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang